FK Undana Periksa Kesehatan Pengungsi Korban Siklon Seroja di Oesapa dan Oeba

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebanyak 30 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Undana Kupang menggalang bakti sosial dengan memberikan layanan kesehatan kepada warga korban keganasan Siklon Tropis Seroja yang memporak porandakan Kota Kupang, Senin (5/4/2021) dini hari.

Ketua Pelaksana Bakti Sosial FK Undana, Andika Riswana kepada Pos Kupang, Kamis (8/4) petang menjelaskan, kegiatan yang digelar FK Undana ini untuk membantu para pengungsi sehingga tidak trauma dengan bencana alam yang disebabkan badai siklon Seroja ini.

Andika menjelaskan, selama tanggal 6 dan 7 April 2021 tersebut, pihaknya melakukan berbagai kegiatan seperti open donasi , penyaluran donasi , dan memberikan trauma healing kepada masyarakat terdampak Seroja.

Baca juga: Undana Porak Poranda Akibat Badai Seroja, Rektor Perkirakan Biaya Perbaikan Mencapai Belasan Milyar

Baca juga: Kebun Undana Hadirkan Konsep Agro-Eko-Edu-Wisata

Andika merincikan, sejumlah mahasiswa FK Undana melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis.

Selain itu dilakukan screening kesehatan, pemeriksaan fisik, tensi tekanan darah, pemberian obat-obatan.

Sedangkan untuk trauma healing sejumlah mahasiswa menggelar games dengan anak- anak diikuti dengan nonton bareng film layar lebar.

Baca juga: Sosiolog Undana Sebut Prostitusi Online di Kota Kupang Sudah Vulgar, Kontrol Lemah

Baca juga: Fred Benu Perbaiki Peringkat Undana Kupang

Andika menjelaskan, selama kegiatan tersebut pihaknya sudah melakukan pengobatan 70 orang lebih di Posko SD Oesapa Kecil, Posko MIS Alfitrah sebanyak 70 orang dan di Posko SD Oeba 2 lebih kurang sebanyak 8 orang.

Dalam trauma healing tersebut tambahnya, para mahasiswa menghibur anak-anak di daerah pengungsi dan memberi wawasan tentang kesehatan.

Sekaligus kepada warga yang datang diberikan promosi kesehatan.

Seperti diketahui, terjangan siklon Seroja pada Senin (5/4) dini hari itu memporak porandakan Kota Kupang dan sejumlah daerah lain di NTT. Terjangan badai tersebut menghancurkan rumah-rumah warga, menumbangkan pohon-pohon, tiang-tiang listrik dan telepon jatuh dan memutuskan kabel jaringan. (ery)

Kumpulan Berita Undana Kupang