Denny Siregar Sebut FPI Tempat Pembenihan Teroris, Setelah Bubar Anggotanya Gabung ke Kelompok Lain
Denny Siregar, pegiat media sosial memberikan pernyataan tegas tentang aksi terorisme yang sampai saat ini masih terjadi di Indonesia.
POS-KUPANG.COM JAKARTA -- Denny Siregar, pegiat media sosial memberikan pernyataan tegas tentang aksi terorisme yang sampai saat ini masih melanda Indonesia.
Ia bahkan fokus menyoroti barang bukti yang ditemukan Densus 88 Anti-Teror d kediaman terduga teroris yang saat ini telah diamankan Polda Metro Jaya.
Barang bukti yang diamankan Densus 88 Anti-Teror tersebut, yakni atribut FPI (Front Pembela Islam), ormas yang sudah dibubarkan maupun buku karya Habib Rizieq Shihab.
Untuk diketahui, baru-baru ini, Densus 88 Anti-Teror bersama aparat Polda Metro Jaya, mengamankan tak sedikit barang bukti saat penangkapan teroris di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur.
Baca juga: FPI Buat Pernyataan Sikap Soal Bom di Gereja Katedral Makassar: Polisi Jangan Buat Kegaduhan Baru
Barang bukti tersebut, diantaranya seragam berlogo Front Pembela Islam (FPI) serta sebuah buku FPI berjudul 'Amar maa'ruf nahi mungkar'.
Terkait barang bukti tersebut, Warta Kota (grup POS-KUPANG.COM) mencoba melakukan penelusuran.
Dari penelusuran tersebut, diketahui bahwa buku bersampul putih dan kata 'FPI' yang tercetak tebal pada sampulnya itu, merupakan karya Habib Rizieq Shihab.
Berdasarkan deskripsi sebuah market place, buku yang dijual Mihrab Shop seharga Rp 150.000 per buah tersebut, ditulis oleh Habib Rizieq Shihab ketika menjalani penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba.
Habib Rizieq Shihab merupakan pemimpin Front Pembela Islam yang telah dibubarkan atas perintah langsung Presiden Jokowi.
Buku yang disita sebagai barang bukti tersebut, berisi dialog Habib Rizieq Shihab terkait ancaman hingga teror yang dialami FPI sejak Imam Besar FPI mencanangkan Gerakan Nasional Anti Maksiat.
Berikut ini deskripsi buku yang ditulis Habib Rizieq Shihab itu:
Sejak Front Pembela Islam mencanangkan Gerakan Nasional Anti Maksiat, berbagai kritik, teror, ancaman dan intimidasi kerap kali dialamatkan kepada organisasi yang dipimpin oleh Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab ini.
Selain mendapat perlawanan yang hebat dari musuh-musuh Islam, Gerakan Amar Makruf Nahi Munkar FPI ini juga mendapat perlawanan dari umat Islam sendiri.
Sederetan Orang Cerdas dari kalangan tokoh nasional menyatakan bahwa aksi-aksi FPI biadab dan merusak citra Islam.