Puluhan Warga Waimatan Kabupaten Lembata Terkubur Longsor Dalam Keadaan Terjaga
tanah berlumpur dan gelondongan kayu dari arah Gunung Ile Lewotolok telah menghancurkan sebagian pemukiman di desa tersebut.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Menurut keterangan keluarga, di dalam rumah milik Antonius masih ada istrinya yang bernama Joy, anaknya Fitri dan dua kerabatnya Nima Witak dan Ubah. Mereka semua diperkirakan terkubur longsor dan reruntuhan rumah.
Adik kandung Antonius hanya bisa pasrah melihat jasad kakaknya dievakuasi oleh tim. Matanya berkaca-kaca menyaksikan peristiwa yang menimpa keluarganya itu.
"Itu abang kandung saya," ungkapnya sedih. Saat kejadian, dia berada di kebun di wilayah Parekwalang, Kecamatan Ile Ape, jauh dari desa Waimatan.
Sementara itu, diketahui pula ada banyak rumah yang terkubur bersama para penghuninya.
Baca juga: Setiap Korban Banjir Bandang di NTT Akan Diberi Santunan Rp 15 Juta oleh Pemerintah
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengatakan saat ini pemerintah memprioritaskan upaya evakuasi warga yang selamat dan korban yang menderita luka-luka.
Sementara itu, karena akses jalan sudah dibuka ke Waimatan, alat berat akan dimobilisasi ke desa Waimatan untuk mulai menggali tumpukan longsor tersebut.
"Kita dalam proses pencarian yang hilang," pungkasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)