Ibu di Adonara Folres Timur Ini Sedang Buat Kue Paskah Saat Banjir Bandang, Ada Cerita Yasin
Ibu ini membuat kue di dalam kiosnya karena ada pesanan dari pelanggannya. Ketika sedang kerja kue, suaminya sempat meminta ia berhenti
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Ibu di Adonara Folres Timur Ini Sedang Buat Kue Paskah Saat Banjir Bandang, Ada Cerita Yasin
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA--Malam sebelum kejadian banjir bandang, Minggu 4 April 2021 dinihari ada seorang ibu dari Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur yang tinggal di Waiburak, Kecamatan Adonara Timur sedang sibuk membuat kue paskah.
Ibu ini membuat kue di dalam kiosnya karena ada pesanan dari pelanggannya. Ketika sedang kerja kue, suaminya sempat meminta ia berhenti tapi ia malah terus bekerja.
Di temani anaknya ibu yang tinggal di Waiburak ini terus menyiapkan kue paskah. Tiba-tiba menjelang dini hari kiosnya diterjang banjir bandang.
Sang anaknya berhasil diselamat tapi ibunya tidak bisa diselamatkan. Sampai sekarang keluarga masih terus mencari ibu ini.
Bahkan warga satu desa dari Witihama dikerahkan mencari ibu ini tapi belum membuahkan hasil.
Baca juga: Pantau Lokasi Bencana Adonara, Rombongan BNPB Bergerak ke Adonara Flores Timur Lewat Jalur Darat
Kisah ibu buat kue paskah lalu menjadi korban banjir ini diungkapkan warga Witihama yang tinggal di Waiwerang, Adonara kepada POS-KUPANG.COM, Senin 5 April 2021 malam.
"Saya sudah lupa nama ibu ini. Tetapi saya tahu dia korban banjir yang belum ditemukan karena kami satu desa.Menurut cerita suaminya saat kejadiannya istri sedang kerja kue paskah. Malah suaminya sempat datang ke kios meminta berhenti membuat kue tapi ia tidak mau.Ketika banjir warga hanya selamat anaknya tapi ibu ini sampai sekarang masih hilang. Mudah-mudahan bisa ditemukan," kata Mama Asri, warga Waiwerang.
Baca juga: Update Korban Banjir Bandang Adonara Flores Timur, Basarnas: 69 Korban Ditemukan Meninggal Dunia
Ia pun berharap dengan adanya bantuan Tim Basarnas dan semua warga bisa menemukan ibu asal Witihama ini.
Begini Cerita Yasin Usai Nongkrong
Malam itu, Sabtu 3 April 2021, Yasin dan teman-temannya nongkrong sambil minum di sebuah kios milik warga di Waiburak, Kecamatan Adonara Timur.
Cerita sambil minum bersama semakin asyik hingga larut malam. Menjelang dini hari, pemilik kios minta agar Yasin dan teman-temannya kembali ke rumah.
Pemilik kios meminta Yasin bersama teman-temannya pulang karena menjelang pagi ia mau ke pasar untuk jualan.
"Begitu kami mau pulang sekira pukul 01.00 wita tiba-tiba ada seorang bapak dan istrinya berlari ke rumah menuju ke kios kalau ada banjir. Bapak itu meminta kami bisa menyelamatkan anak-anaknya yang terjepit di lemari dan rumahya dikepung banjir. Kami lalu ke rumah bapak itu dan membantu menarik tangan anaknya tapi air semakin deras. Kami kewalahan dan takut sehingga tidak bisa berbuat apa-apa," papar Yasin.
Baca juga: Penuturan Korban Selamat Banjir Bandang Adonara Flores Timur, Desa Lenyap Hanya Hitungan Menit
Pria tamatan SMK jurusan otomotif ini malam itu mengisahkan kejadian banjir di kampung halamannya diporak-porandakan banjir dalam waktu hitung menit saja.
Senin 5 April 2021 Yasin bersama POS-KUPANG.COM melihat aktivitas warga pasca banjir.
Ia pun menuturkan, bencana banjir membuat warga malam itu keluar rumah dan berteriak ada banjir.
"Bukan air yang datang saja tapi batu dan kayu juga datang.Ada kayu besar yang dibawa banjir dan saat ini akarnya masih ada di jembatan yang ambruk. Kalau kayu itu disapu banjir lagi pasti ceritanya lain lagi," papar Yasin.
Baca juga: Tangis Warga Adonara Pecah Ratapi Puluhan Jenazah, Bupati Flores Timur Datangi Korban Banjir Bandang
Bencana banjir di Waiwerang yang paling parah di daerah bantaran kali di dekat Polsek dan Koramil Waewerang.
"Ada alat berat banjir bawa sampai depan kantor polisi. Banjir juga bawa batu dan kayu serta tumbang listrik. Beruntung saat kejadian lampu padam kalau tetap nyala pasti banyak korban yang terkena sengatan aliran listrik," paparnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)