Lepas dari NKRI, Rakyat Timor Leste Hidup Menderita dalam Kemiskinan, Pejabatnya Hidup Mewah
Kini mereka harus menanggung beban sendiri usai lepas dari NKRI . Pendapatan yang rendah serta lapangan pekerjaan yang minin membuat angka penganggura
Lepas dari NKRI, Rakyat Timor Leste Hidup Menderita dalam Kemiskinan, Pejabatnya Hidup Mewah, Pensiun Pun Digaji Rp 50 Juta
POS KUPANG.COM -- Warga Timor Leste kini harus menanggung beban sebagai negara tersmikin di dunia
Padahal semasa bergabung dengan Indonesia, masyarakat Timor Leste dijamin oleh Pemerintah Jakarta
Kini mereka harus menanggung beban sendiri usai lepas dari NKRI . Pendapatan yang rendah serta lapangan pekerjaan yang minin membuat angka pengangguran di negara ini sangat tinggi
Namun pejahabt dan elit negara itu hidup dalam kemewahan di tengah penderitaan masyarakat.
Baca juga: Pernah Jadi Bagian NKRI,Wanita Timor Leste Pernah Dijadikan Pemuas Nafsu Tentara Jepang,Ada Buktinya
Baca juga: Mengejutkan, Gegara Persoalan Ini PBB Turun Tangan Atasi Masalah di Timor Leste, Ada Apa?
Baca juga: Mati-matian Inginkan Timor Leste Merdeka Lepas dari NKRI, Xanana Gusmao Kini Cuek Kondisi Negaranya
Bahkan sudah pensiun pun masih digaji negara hingga Rp 50 juta perbulan
Negara Timor Leste merupakan salah satu negara yang menyandang gelar negara termiskin di dunia.
Namun, meski miskin, nyatanya pejabat negaranya dikatakan hidup dengan bergelimang harta.
Hal itu merupakan salah satu peninggalan Xanana Gusmao yang merupakan pahlawan politik di negara tersebut.
Tahun 2012, Gusmao membentuk pemerintahan terbesar di Asia Pasifik dengan kabinet terdiri dari 55 anggota, di negara berpenduduk 1 juta.
Tak heran hal itu menyebabkan birokrasi negara tersebut kacau balau.
Bahkan Xanan Gusmao sendiri mengatakan, sebagian besar kementeriannya hanya mampu mengunakan 30 persen dari anggaran tahunan mereka yang dialokasikan untuk kementerian.
Sementara pegawai negeri tidak digaji selama berbulan-bulan, dan ratusan penasihat internasional bekerja tanpa bayaran dalam setahun.
Menukil Asia Sentinel, negara tersebut dianggap sebagai negara dengan paket gaji dan pensiunan paling jor-joran bagi politisinya.
Para pejabat khusus di negara tersebut seperti, menteri wakil menteri, anggota parlemen, hakim, dan pejabat senior lainnya berhak mendapatkan pensiunan seumur hidup.