Mati-matian Inginkan Timor Leste Merdeka Lepas dari NKRI, Xanana Gusmao Kini Cuek Kondisi Negaranya
Sosok Xanana Gusmao dianggap pahlan oleh masyarakat Timor Leste Sosok ini berjuang mati-matian hingga rela mengorbankan nyawanya demi kemerkaan Timor
Dulu Mati-matian Inginkan Timor Leste Merdeka Lepas dari NKRI, Xanana Gusmao dengan Kondisi Negaranya
POS KUPANG.COM -- Sosok Xanana Gusmao dianggap pahlan oleh masyarakat Timor Leste
Sosok ini berjuang mati-matian hingga rela mengorbankan nyawanya demi kemerkaan Timor Leste
Kini, Xanana Gusmao seakan tak peduli dengan negaranya yang semakin miskin
Dia Xanana Gusmao adalah pejuang yang dulu mati-matian memperjuangkan kemerdekaan Timor Leste.

Namun, akhir-akhir ini, beberapa pejabat Timor Leste menyatakan keprihatinannya tentang perilaku pemimpin bersejarah mereka Xanana Gusmao
Kerihatinan itu muncul setelah foto-foto Xanana tak mengenakan masker dalam pertemuan besar muncul di media sosial.
Dalam beberapa minggu terakhir, mantan presiden Timor Leste itu terlihat dalam beberapa kesempatan di Dili, di mana menjaga kebersihan dan tinggal di rumah adalah hal wajib.
Melansir clubofmozambique.com, Senin (22/3/2021), video terbaru mengenai kemunculan Xanana tanpa masker dalam pertemuan, dirilis pada hari Minggu lalu oleh dua jurnalis Timor Leste, menjadi viral.
Baca juga: Terungkap Segini Kekayaan Alam Timor Leste yang Bikin China Gemetar & Gelontorkan Dana Besar, Apa?
Baca juga: Beri Kabar Mengejutkan Soal Kondisi Raul Lemos di Timor Leste, Krisdayanti Banjir Doa, Sakit Apa?
Baca juga: Terbongkar, Timor Leste Hendak Hancurkan Indonesia, Tapi TNI Gunakan Kekuatan Luar Biasa, Apa?
Video tersebut telah dibagikan ratusan kali di Facebook dan WhatsApp, memicu artikel kritis di surat kabar Tempo Timor.
“Xanana Gusmao 'mengolok-olok' PNTL (Polícia Nacional de Timor-Leste) dan menentang penguncian (lockdown) wajib,” bunyi judul artikel itu.
Artikel itu juga menulis bahwa polisi Timor Leste telah menahan beberapa orang, penduduk setempat dan orang asing, karena tidak mematuhi aturan kuncian.
Tentang video tersebut, menteri kabinet, Fidelis Magalhaes, mengatakan kepada Lusa bahwa dalam kasus Timor Leste dan mengingat kelemahan sistem kesehatan, tindakan terbaik adalah pencegahan.
“Di mana pun di dunia, kita memiliki ukuran dan tingkat kepatuhan. Selalu ada orang yang tidak setuju dengan tindakan tersebut dan bertindak secara berbeda. Pemerintah berupaya semaksimal mungkin agar aturan tersebut dipatuhi oleh warga,” tegasnya.
Magalhaes berkata bahwa setiap orang harus memikul tanggung jawab mereka: “para pemimpin nasional (Timor Leste) harus tahu bahwa mereka memiliki bagian tanggung jawab, tanpa memerlukan intervensi dari entitas lain. Mereka adalah pemimpin yang harus tahu apa yang terbaik bagi warganya.”
Pejabat itu mengingat bahwa negara sedang menghadapi "situasi yang menantang".