Seorang Ayah di Ende Diduga Setubuhi Anak Kandungnya Berulang Kali Sejak SMP, Begini Kronologinya
Seorang Ayah di Ende Diduga Setubuhi Anak Kandungnya Berulang Kali Sejak SMP, Begini Kronologinya
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Gordy Donofan
Seorang Ayah di Ende Diduga Setubuhi Anak Kandungnya Berulang Kali Sejak SMP, Begini Kronologinya
POS-KUPANG.COM | ENDE - Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Ende Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Melati (bukan nama sebenarnya) berulang kali menjadi korban pemerkosaan.
Terduga pelaku merupakan ayah kandung dari korban yaitu, MH (49).
MH bahkan sudah melancarkan aksi bejatnya sejak putrinya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Prilaku bejat MH perlahan mulai terungkap ketika korban menceritakan kepada pacarnya, I.
Baca juga: Kronologis Aksi Pencurian Motor di Gereja Purere Ende Saat Umat Misa Kamis Putih, Simak Penjelasan
I kemudian meneruskan cerita tersebut kepada ibu korban.
Setelah ibu korban mengetahui kejadian tersebut, MH panik dan mencoba bunuh diri dengan cara mengkonsumsi obat yang belum diketahui jenisnya.
Akibat konsumsi obat tersebut, MH dilarikan ke RSUD Ende dan nginap satu malam.
Kasatreskrim Polres Ende, Iptu John Suhardi, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (2/4/2021) mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait kasus tersebut pada 29 Maret 2021.
"Benar telah terjadi tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur yang dilakukan oleh tersangka," ungkap Iptu John kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 2 April 2021 di Ende.
Dia menyebut MH telah melakukan persetubuhan anak di bawah umur yang merupakan putri kandung, sebanyak lima kali.
Baca juga: Menanti Program Langit Biru Masuk di Kabupaten Ende Harga Pertalite Turun
Dia menyebut, dalam bulan Juli 2020, MH melakukan persetubuhan terhadap korban sebanyak dua kali.
Pertama di rumah sepupu MH, kedua di rumah mertua MH.
Kejadian ketiga terjadi pada bulan September 2020 lalu.
"Kejadian keempat dan kejadian kelima terjadi pada bulan Januari 2021 sebanyak dua kali. Kejadian kedua sampai dengan kejadian kelima pelaku melakukannya di rumah mertua," ungkap Iptu John.