Di Kabupaten Kupang, Warga Amfoang Timur Ditemukan Tewas Dalam Sumur Tua, Begini Kondisinya
Di Kabupaten Kupang, Warga Amfoang Timur Ditemukan Tewas Dalam Sumur Tua, Begini Kondisinya RT 10 / RW 05, Dusun 03, Desa Netemnamu Utara, Kecamata
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Di Kabupaten Kupang, Warga Amfoang Timur Ditemukan Tewas Dalam Sumur Tua, Begini Kondisinya
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong
POS-KUPANG.COM I KUPANG---Warga RT 10 / RW 05, Dusun 03, Desa Netemnamu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Kamis (1/4) geger dengan penemuan sesosok mayat perempuan.
Mayat perempuan yang teridentifikasi bernama, Sarlina Nobel (64 ) ditemukan dalam sumur tua yang selama ini digunakan sebagai water closed (WC). Kasus penemuan mayat korban ini disampaikan saksi Termutis Sanam (33), Nikolas Nobel (62), Yolan Tikan (13) yang merupakan warga RT 10 / RW 05 Dusun 3, Desa Netemnamu Utara Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang.
Kapolres Kupang, AKBP Aldinan Manurung menyampaikan ini melalui Paur Humas, Aipda Randy Hidayat kepada Pos-Kupang, Jumat (2/4).
Adapun kronologis penemuan mayat korban, kata Randy, berawal pada Rabu (31/3) Saksi Yolan Tikan pulang dari sawah di Oeboen, Desa Netemnamu Utara dan sampai di rumah sekitar Pukul 19.00 Wita.
Saat itu Saksi Yolan mendapati rumah dalam keadaan terkunci karena saksi merasa neneknya keluar ke rumah saudara laki-lakinya sehingga dia tidak mencari korban.
Kemudian saksi Yolan masuk ke rumah dengan cara meminjam kunci rumah pada tetangga depan rumah atas nama Nimbrot Seos, kemudian saksi masuk rumah dan langsung tidur.
Keesokan harinya pada Kamis (1/4) saksi Yolan bangun pagi sekitar pukul 05.00 Wita, kemudian memasak nasi lalu pergi ke sawah di Oeboen. Saksi juga tidak menceritakan kepada orang tuanya dan tidak menceritakan bahwa korban semalam tidak berada di rumah.
Kemudian sekitar Pukul 15.00 Wita orang tua dari saksi Yolan atas nama Joni Imanuel Tikan dan istirinya Sarlina Nobel pulang dari sawah Oeboen.
Sesampainya di rumah masih mendapati rumah dalam keadaan terkunci sehingga Joni Immanuel Tikan mencari korban di belakang rumah dan tidak menemukan korban.
Selanjutnya Joni Immmnuel Tikan pergi mencari di rumah Nikolas Nobel dan menanyakan korban namun Nikolas Nobel menyampaikan bahwa korban tidak ada di rumahnya.
Immanuel Tikan kemudian kembali ke rumannya, meminjam kunci rumah pada Nimbrot Soes untuk masuk ke rumahnya.
Sekitar pukul 18.30 Wita Immanuel Tikan dan istrinya Termutis Sanam mandi lalu pergi gereja. Setelah selesai ibadah di gereja istri Imanuel Tikan bernama Termutis Sanam pulang ke rumah duluan, kemudian mencari korban lagi bersama Nikolas Nobel.
Sekitar pukul 20.40 Wita menemukan Korban pada Sumur Tua yang dialihkan menjadi tempat pembuangan WC tepatnya di belakang rumah dengan kedalaman sekitar 18 meter lalu Kemudian menginformasikan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Amfoang Timur sekitar pukul 21.00 wita.
Atas laporan tersebut Sekitar pukul 21.10 wita kapolsek dan anggota menuju ke TKP dan melakukan olah TKP dan menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi.
Polisi kemudian menghubungi piket Puskesmas Oepoli, untuk melakukan pemeriksaan Luar oleh petugas Puskesmas Oepoli atas nama, Verkius Suana, A.Md.Kep dan Yuliana Kenat,A.Md.Kep.
Dari hasil pemeriksaan luar petugas kesehatan menerangkan bahwa akibat dari luka Robek pada Pelipis bagian kanan, luka Robek Pada Bola mata bagian kanan, luka Robek pada sudut bibir bagian kanan. Korban ditemukan sudah meninggal dunia dan tidak menemukan tanda -tanda Kekerasan.
Atas keterangan petugas kesehatan kepada pihak keluarga bahwa korban meninggal dunia tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan maka keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan keluarga korban membuat Surat Penolakan Outopsi.
Dikatakan Randy, bahwa saat kejadian korban terjatuh ke dalam sumur korban sedang sendirian di rumah karena anak-anaknya pada pergi kesawah di Oeboen.
Korban selama ini mengalami kebutaan sehingga pada saat ke belakang rumah tidak melihat lubang sumur sehingga terjatuh kedalam.
Lubang sumur tersebut selama ini di alihkan untuk pembuangan WC dikarenakan tidak mendapatkan air dan tidak ditutupi pada bagian atasnya.(*)
Baca juga: Pelajar SMA di Kupang Dicabuli dan foto Bugilnya Diduga Disebarkan Pelaku, Ini Kronologisnya
