Diduga Kelelahan saat Bekerja, Sopir Mobil Box di Kupang Jatuh dan Tewas
Yefri Taemenas (40), sopir mobil box yang juga warga RT 10/RW 06, Desa Oben, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang ditemukan tewas, Selasa (
Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM | KUPANG--Yefri Taemenas (40), sopir mobil box yang juga warga RT 10/RW 06, Desa Oben, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang ditemukan tewas, Selasa (30/3/2021) siang.
Korban awalnya jatuh karena kelelahan saat mengangkut barang dari mobil box ke gudang Handayani di kilometer 9, Jalan Timor Raya, RT 09/RW 03, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Alfridus Kefi (27), warga RT 008/RW 003, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang yang juga rekan korban mengaku kalau seperti biasa ia dan korban membawa barang pesanan toko Cipta Laku Lestari Kupang di Kelurahan TDM, Kecamatan Oebobo ke gudang Handayani di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima.
Mereka mengangkut sembako dan barang lain. Saat itu korban sempat membantu rekannya memindahkan barang dari mobil box ke dalam gudang.
Korban selanjutnya beristrahat dan tiba-tiba terjatuh ke tanah sehingga wajah membentur tanah dan batuan.
Alfridus sendiri saat itu sedang ke warung makan untuk membeli makan siang.
Ia kaget melihat korban jatuh dari atas mobil barang box nomor polisi DH 8745 AF yang saat itu sedang parkir digudang tersebut untuk bongkar muatan barang jenis sabun daia dan sembako.
Alfridus langsung memberitahukan kepada Miklon Adu (37), kondektur mobil dan Titi Sriwahyuni (23).
Miklon dan Titi juga mengaku kalau sebelum jatuh, korban masih membantu aktivitas bongkar muatan barang jenis sabun daia.
Saat itu korban berada didalam mobil box, sedangkan para rekannya menerima barang selanjutnya menyimpan dalam gudang.
Baca juga: Bek Persebaya Ini Berpeluang Bentrok Hadapi Persela Lamongan, Ini Kondisi Terakhirnya, Simak Info
Minum obat
Istri korban, Y Taemenas (35), di lokasi kejadian mengaku kalau selama satu bulan belakangan korban sakit gigi sehingga mengkonsumsi obat secara rutin.
Baca juga: Hati-Hati, Nasib Persib Bandung Rawan Tersingkir vs Persiraja, Ini Strategi Pelatih Maung Bandung ?
Selasa (30/3/2021) pagi, saat korban hendak ke tempat kerja, korban sempat minum obat jenis asamfenamat.
"Dia (korban) kurang enak badan dan sakit. Jadi sebelum ke tempat kerja dia masih minum obat," tandasnya.
Ia menduga suaminya kelelahan karena memaksakan kondisinya tetap bekerja walau sakit.
Sementara itu aparat keamanan Polsek kelapa Lima dipimpin Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar mengamankan lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan lurah Oesapa.
Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari saksi-saksi.
Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar mengaku kalau ia mendapat informasi dari masyarakat soal korban yang jatuh dan pingsan saat beraktivitas di gudang Handayani.
"Saat kami datang ke lokasi kejadian, korban sudah meninggal dunia," tandas Kapolsek Kelapa Lima.
Ia mengakui kalau korban dan kondektur sama-sama melakukan aksi bongkar muat barang dan korban sedang sakit. Saat korban beristrahat, korban jatuh dan pingsan kemudian meninggal dunia.
Rekan-rekan korban sempat mencari pertolongan dan kebetulan ada polisi melintas sehingga melaporkan ke Polsek kelapa Lima.
Polisi kemudian mengevakuasi korban dengan bantuan mobil ambulance rumah sakit Bhayangkara Kupang.
"Kita akan visum korban dan dalami keterangan saksi guna memastikan kematian korban," tandas Kapolsek Kelapa Lima. (CR6)
