Lembaga Sensor Film Indonesia Literasi Layanan Penyensoran Film Berbasis Akun e-SiAS di NTT
Pelaku perfilman di Kota Kupang atau di Provinsi NTT secara aktif membuat film, memiliki kreatifitas menyuarakan kebudayaan lokal melalui film.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Lembaga Sensor Film Indonesia (LSF) melaksanakan kegiatan literasi layanan penyensoran film dan iklan film dengan bimbingan teknis pembuatan akun e-SiAS yang berlangsung di Hotel Sotis Kupang, Selasa (18/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh para mahasiswa dari beberapa universitas yang ada di Kota Kupang, beberapa siswa SMA maupun SMK, komunitas pembuat film hingga rumah produksi yang berasal dari Kota Kupang maupun berasal dari luar Kota Kupang. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi NTT, Maria Tuda dan Ketua Subkomisi Data dan Informasi Dewi Rahmarini.
Dalam kegiatan ini, adanya sesi pemateri yang menyampaikan terkait LSF dan layanan penyensoran film dan iklan yang dibawakan oleh Ketua Komisi I, Tri Widyastuti Setyaningsih dan materi kedua terkait paparan narasumber luar yang dibawakan oleh Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana, Maria Via Dolorosa Pabha Swan.
Setelah dilaksanakannya sesi pemberian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang berlangsung lancar dan menyenangkan, para peserta kegiatan dari mahasiswa, pelajar hingga para guru menanyakan serta menyampaikan pendapat terkait materi yang disampaikan oleh narasumber.
Selain itu juga adanya sesi bimtek pembuatan akun Sistem Administrasi Penyesoran Berbasis Elektronik (e-SiAS) dan melibatkan semua peserta yang hadir.
Ketua Subkomisi Data dan Informasi Lembaga Sensor Film Indonesia, Dewi Rahmarini saat ditemui reporter POS-KUPANG.COM menyampaikan bahwa ia bersama LSF pertama kali bisa hadir di Kota Kupang dalam melaksanakan kegiatan ini.
" Kita memilih daerah Kupang karena kita belum pernah sampai ke daerah ini, ini pertama kali kami adakan di Kupang dan sudah ada dilokasi lainnya. Kita sudah ada di Pulau Jawa atau Sumatera dan kali ini kita sudah mulai ke daerah timur serta nantinya akan keliling wilayah Indonesia lainnya untuk melakukan sosialisasi terkait e-SiAS ini ," kata Dewi.
Ia juga menyampaikan LSF memiliki tugas utama untuk melalukan penelitian maupun penelaan film yang akan tayang di media bioskop maupun televisi, untuk melakukan penyesoran harus ada materi yang masuk yang biasanya hadir secara offline.
Inovasi dan terobosan yang dilakukan dan dikembangkan oleh LSF terkait akun e-SiAS ini agar layanan penyensoran bisa eksesibel ke seluruh wilayah Indonesia untuk memudahkan pelaku perfilman, instansi atau komunitas film agar bisa melakukan penyensoran dimana pun berada.
Harapan Dewi dengan hadir kegiatan ini untuk para pelaku perfilman yang ada di Kota Kupang atau di Provinsi NTT secara aktif membuat film, memiliki kreatifitas menyuarakan kebudayaan lokal melalui sarana film.
" Jadi, sekalian dibikin filmnya untuk bisa menyalurkan ekspresi dan kreatifitasnya, bikin cerita yang baik dan menarik tentang muatan lokal Indonesia khususnya promosi daerah NTT, dimasukan ke LSF dan menerima surat tayang agar bisa ditayangkan di media publikasi," tambah Dewi.
Maria Tuda juga memberikan respon positif terkait hadirnya kegiatan yang diselenggarakan oleh LSF ini. " Dari Dinas Kominfo, sebagai perwakilan pemerintah di daerah. Dari kegiatan Lembaga Sensor Film ini, kami sangat memberikan apresiasi dengan adanya edukasi terkait sensor film sangat membantu komunitas film yang ada di NTT," ungkap Maria.
Ia juga menyampaikan dukungannya untuk perfilman di NTT dengan kedepannya jika ada kegiatan ada even kerakyatan yang diselenggaranan dapat memberikan kesempatan bagi para pelaku perfilman di NTT jika produk filmnya sudah mendapatkan sertifikat lulus sensor. Maria menambahkan bahwa antusias yang tinggi dari para peserta terutama pelajar dan komunitas film dengan hadirnya kegiatan litersasi dapat mengerti dan paham terkait LSF. (ria)
Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS
Lembaga Sensor Film Indonesia
Akun e-SiAS
Hotel Sotis Kupang
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
FISIP Undana
| Opini: Paradoks Inersia Fiskal, Efisiensi TKD sebagai Wajah Baru Resentralisasi |
|
|---|
| Diskominfo Provinsi NTT Sosialisasi Teknologi Pengawasan Berbasis Al dan Cloud |
|
|---|
| Opini: Kearifan Lokal Menuju Demokrasi Berkeadaban |
|
|---|
| Puncak IAPA International Conferences 2025 di Undana Soroti Keseimbangan Inovasi dan Nilai Lokal |
|
|---|
| Mahasiswa dari Lima Universitas di Indonesia Tampilkan Gagasan Inovatif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Literasi-sensor-film-di-sotis.jpg)