Prosesi Semana Santa Tertutup untuk Umum, Ritual Sakral Suku Semana Larantuka Tetap Digelar
seluruh umat punya kerinduan besar sekali terhadap Semana Santa, tapi ritual cium patung tidak ada. Kita antisipasi ada kerumunan
Prosesi Semana Santa Tertutup untuk Umum, Ritual Sakral Suku Semana Larantuka Tetap Digelar
POS-KUPANG.COM|KUPANG-- Hasil rapat Dewan Paroki Katedral Reinha Rosari Larantuka dan petunjuk dari Yang Mulia Bapak Uskup Larantuka tanggal, 22 Maret 2021, prosesi Semana Santa 2021 ditiadakan.
Kegiatan pekan suci Semana Santa di gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka itu dilaksanakan tanpa melibatkan umat karena wabah pandemi Covid-19.
Menurut Don Martinus DVG, ahli waris Kerajaan Larantuka mengatakan keputusan ketiadaan prosesi Semana Santa itu sesuai instruksi pimpinan tertinggi ordoneri keuskupan. Hal itu mencegah kerumunan umat yang melanggar protokol kesehatan.
"Kita hanya lakukan dalam gereja dengan doa Jumat Agung," ujarnya kepada wartawan, Senin 29 Maret 2021.
Baca juga: Prosesi Semana Santa Ditiadakan, Umat Hanya Bisa Ikut Melalui Live Streaming
Menurut dia, dua Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana akan dibuka namun akan dibatasi untuk umum. Ritual penciuaman patung juga, lanjut dia, ditiadakan.
Umat yang datang dengan jumlah yang dibatasi hanya bisa diijinkan membakar lilin dan berdoa di luar pintu kapela (Sembah Wado).
"Kita tahu seluruh umat punya kerinduan besar sekali terhadap Semana Santa, tapi ritual cium patung tidak ada. Kita antisipasi ada kerumunan dan melanggar aturan prokes covid-19," katanya.
"Devosi tradisional oleh suku semana dilakukan mulai Rabu trewa. Kamis bersihkan ruangan kapela Tuan Ma dan Tuan Ana, sedangkan Jumat Agung, pintu kapela sudah tidak dibuka.
Baca juga: 112 Pesonil Polres Ngada Lakukan Operasi Semana Santa Ranaka 2021
Besok kita masih bahas lagi dengan suku-suku semana," sambungnya.
Sementara itu Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli mengatakan kebijakan vikjen gereja itu sejalan dengan pemerintah daerah demi kebaikan bersama. Hal itu karena Kabupaten Flores Timur masih masuk zona merah covid-19.
"Kita ikuti arahan pemerintah pusat, apalagi Flotim masih zona merah. Dilarang ada kerumunan baik di sekolah maupun tempat ibadah," katanya.
Ia mengatakan, meskipun ritual prosesi Semana Santa ditiadakan, namun hal yang paling penting soal keimanan, bukan seremonial keagamaan.
Baca juga: Jelang Perayaan Paskah, Polres Manggarai Timur Rapat Persiapan Operasi Semana Santa Ranaka 2021
Meski tidak dilakukan seperti tahun sebelumnya, tapi menurut dia, iman orang katolik tetap kuat menghormati Tuan Ana dan Tuan Ma sebagai juru selamat.
"Saya percaya warga Flotim khususnya yang beragama Kristen, kadar iman tidak surut meski perayaan Semana Santa ditunda.
Ia mengatakan, meski prosesi Semana Santa tidak digelar, namun ritual sakral Semana Santa tetap dilakukan oleh suku-suku semana dan tidak terbuka untuk umum.
"Suku-suku semana tetap makukan sesuai tradisi yang ada. Pelarangan itu hanya untuk umum, ritualnya tetap jalan. Umat yang lain hanya bisa ikuti secara virtual," tandasnya.
Baca juga: Jadi Agenda Keagamaan Nasional, Semana Santa 2021 Ditunda
Sebelumya, Dewan Pastoral Paroki Katedral Reinha Rosari Larantuka, Anton Tonce Matutina mengatakan, umat dapat mengikuti kegiatan pekan suci Semana Santa melalui live streaming, sedangkan para petugas diatur dari tiap-tiap Komitas Basis Gerejawi (KBG) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Menurut dia, sesuai arahan Uskup Agung, untuk kapela Tuan Ma dan kapela Tuan Ana tidak dibuka untuk umum, namun kegiatan tetap dilaksanakan oleh petugas yang dibatasi jumlahnya. Pihak gereja akan memberikan karcis ke KBG yang sudah ditentukan jumlahnya sehingga yang dapat masuk hanya yang memiliki karcis yang dikeluarkan dari pihak gereja.
Untuk kegiatan ziarah di pekuburan gereja Katedral, kata dia, akan diadakan pagi hari pukul 09.00 Wita dan pada sore hari ziarah tidak diadakan.
Baca juga: Sambut Semana Santa Jadi Event Nasional, Bupati Flotim Siap Benahi dan Gandeng Pihak Gereja
"Pihak gereja Katedral sudah meminta bantuan kepada petugas keamanan untuk mengamankan rangkaian kegiatan tersebut agar tidak terjadinya kerumunan masyarakat," ujarnya dalam rilis yang diterima Pos Kupang, Minggu 28 Maret 2021.
Menurut dia, permohonan ijin penutupan ruas jalan utama kendatipun seluruh rangkaian devosi tradisional pekan suci tidak dilaksanakan, tetapi kenangan akan perayaan Samana Santa di Larantuka khususnya bagi umat di Paroki Katedral Renha Rosari Larantuka tetap dibuat.
Baca juga: Opini: Semana Santa Dalam Keheningan Dialogis
"Kami mohon kepada petugas terkait, kiranya ruas jalan utama yang menjadi route Prosesi Jumad Agung (JL.Reinha Rosari, JL Yoakim BI. De Rosari, Jl. Don Lorenw DFG) dapatlah ditutup khusus pada hari Jumad, 2 Aprii 2021 dari pukul 11.00 sampai pukul 22.00 untuk memberi kesempatan kepada umat mengikuti rangkaian Upacara Jumad Agung dan Lamentasi," katanya.
Ia juga meminta bantuan personil keamanan terhadap tempat-tempat yang menjadi sentral perayaan, untuk menjaga keselamatan banyak orang dan menghindari terjadinya kerumunan orang selama hari-hari perayaan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)