PKB Minta Ansor dan Garda Bangsa Ikut Amankan Perayaan Paskah NTT
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, N M Dipo Nusantara Pua Upa mengecam keras peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gerbang Ge
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, N M Dipo Nusantara Pua Upa mengecam keras peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gerbang Gereja Katedral Makassar, Minggu 28 Maret 2021. Apalagi aksi teror tersebut
bertepatan dengan peribadatan Minggu, Palma.
Untuk itu, Dipo meminta agar anggota Gerakan Pemuda Ansor NTT dan Garda Bangsa ikut serta mengamankan rangkaian peribadatan masyarakat NTT menjelang Perayaan Paskah, pada 2 April 2021 mendatang.
”Saya berharap teman-teman warga Nahdliyin, baik itu Ansor maupun Garda Bangsa PKB NTT bisa ikut bersama-sama aparat Polisi dan TNI, untuk menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat NTT, terutama sekitar gereja-gereja,” paparnya dalam rilis yang diterima Pos Kupang, Minggu (28/3/2021)
Baca juga: Kadis P & K NTT Lunus Lusi: Sekolah Tatap Muka Serentak Dimulai Bulan Mei 2021
Peristiwa bom di Gereja Kathedral, Makassar, kata Mantan Wakil Bendahara Umum GP Ansor, harus menjadi perhatian semua elemen bangsa secara bersama-sama, khususnya untuk pengamanan dalam pelaksanaan ibadah saudara-saudara umat Kristiani saat merayakan Paskah.
”Karena bom bunuh diri yang menyerang Gereja Kathedral Makassar merupakan kejahatan extraordinary. Sehingga kita semua harus tetap waspada,” ungkapnya lagi.
Legislator dari Dapil NTT I ini berharap masyarakat Kristiani NTT tetap tenang melaksanakan rangkaian peribadatan dan perayaan Paskah dan tidak terpancing dengan berbagai hasutan-hasutan yang bisa memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena masyarakat NTT adalah masyarakat yang memiliki tingkat toleransi dalam kehidupan beragama yang sangat tinggi.
”NTT adalah role model toleransi kehidupan beragama di Indonesia. Dan saya sendiri merasakan itu. Bahkan sejak ayah hingga kakek- nenek dan moyang saya, mereka hidup berdampingan, rukun dan saling menjaga. Ketika pembangunan masjid di dekat Dipo Center di Flores dibangun, saudara-saudara saya yang beragama Katholik datang membantu mengangkat batu, pasir dan semen,” ujarnya.
Meski begitu, Mantan Waketum GP Ansor ini mengingatkan bahwa semua pihak harus tetap waspada. Karena kejahatan teroris bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Karena itulah, Dipo meminta agar Ansor dan Garda Bangsa PKB NTT agar bersama-sama bersinergi dengan aparat keamanan untuk ikut mengamankan masyarakat yang akan melaksanakan rangkaian peribadatan menjelang perayaan Paskah, 2 April 2021 mendatang. (mm)
