Pengurus PGRI Nagekeo Masa Bhakti 2020-2025 Dilantik, Ini Susunan Kepengurusannya!
Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) Kabupaten Nagekeo Masa Bhakti 2020-2025 dilantik oleh Pengurus PGRI Provinsi NTT
POS-KUPANG.COM | MBAY-Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) Kabupaten Nagekeo Masa Bhakti 2020-2025 dilantik oleh Pengurus PGRI Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT). Acara pelantikan dilakukan di Aula VIP Bupati Nagekeo, Jumat (26/3/2021).
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Nagekeo, Johannes Don Bosco Do, Sekretaris Umum PGRI Provinsi NTT, Dra. Sarlotha Koroh bersama jajaran, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Tiba Aloysius, Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nagekeo, Siprianus Lagho, S.Ag serta para guru yang hadir.
Baca juga: Pemerintah Beri Bansos Kompensasi Larangan Mudik Lebaran 2021
Dalam sambutannya, Sekretaris Umum PGRI Provinsi NTT, Dra. Sarlotha Koro menyampaikan pesan kepada para pengurus terlantik supaya bisa menjalani tugas dengan baik sesuai dengan janji yang telah diucapkan.
"Apa yang sudah di ucapakan saat pelantikan tadi, ingat baik-baik. Lakukan itu ke depan. Karena masalah terbesar yang tidak bisa kita kalahkan saat ini adalah masalah diri kita sendiri," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada para pengurus yang baru agar kedepan harus melakukan tugasnya lebih baik dari sebelumnya. Harus bisa bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab.
Baca juga: EWS ANALYSIS Tri Yunis Miko Wahyono Epidemiolog UI Mudik Sulit Dicegah
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Ngada terlantik, Winibaldus Soba mengatakan, sebagai seorang furu dan tenaga kependidikan, maka terus berikhtiar untuk mewujudkan prinsip-prinsip profesionalitas dalam melakukan tugas profesi.
"Potensi dan kompetensi terus digerakan dan digairahkan," ungkapnya.
Winibaldus mengatakan, ditengah terpaan pandemi covid, para guru harus tetap menjalankan tugas guna memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan. Selain itu vaksin dilakukan untuk melindungi dan mencegah penyebaran dan penularan covid di satuan pendidikan.
Dijelaskannya, BDR dan sistem Luring telah dilalui dan secara perlahan dan bertahap pembagian rombongan belajar ( shift) yang di tentukan oleh satuan pendidikan dengan tetap mempertahankan kondisi kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan.
"Dalam masa darurat alternatif terbaik adalah pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada literasi dan numerasi. Keduanya merupakan kompetensi yang fundamental. Tantangan kita adalah bagaimana strategi terkait mitigasi learning loss," ungkapnya.
Bupati Nagekeo, Johannes Don Bosco Do mengungkapkan bahwa gurus harus segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi sebab perkembangan teknologi begitu cepat.
"Tidak bisa biarkan siswa siswi terjebak dalam keterlambatan kita mendampingi mereka. Kita harus bisa bekali mereka agar setiap saat bisa beradaptasi terhadap perubahan supaya mereka tidak digilas oleh perubahan," ujarnya.
Bupati Don berharap guru harus kreatif betul. Kreatif mengajarkan literasi dasar sambil menyelesaikan persoalan persoaln yang dihadapi di sekelilingnya.
"Tugas kita setiap anak harus ditemukan minat dan potensinya. Ketika kita kenal minat dan potensinya bisa membekali diri dengan kemampuan beradaptasi dengan perubahan yang cepat," pungkasnya.
Dengan dilakukannya acara pelantikan tersebut maka telah mensahkan kepengurusan PGRI Kabupaten Nagekeo hasil dari Konferensi PGRI Kabupaten Nagekeo pada tanggal 23 Desember 2020 lalu.
Berikut dibawah ini susunan Kepengurusan PGRI Kabupaten Nagekeo Masa Bhakti 2020-2025
Ketua: Winibaldus Soba, S.Pd
Wakil Ketua: Kornelis Kota Bena, S.Pd
Wakil Ketua: Pancratius Loi, S.Pd, SD
Sekretaris: Anisius Panda Dora, S.Pd
Wakil Sekretaris: Kristoforus Jo Wea, S.Pd
Bendahara: Paulus Tenga, S.Pd,
Wakil Bendahara : Maria Goreti Wea, S.Pd. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)