47 Mahasiswa FKIP Unipa Indonesia Terjun dalam Program Kampus Mengajar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI telah meluncurkan Progam Kampus Mengajar (PKM) Batch 1 pada Selasa

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
MAHASISWA-Mahasiswa Unipa Indonesia yang mengikuti PKM dari Kemendikbud RI. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI telah meluncurkan Progam Kampus Mengajar (PKM) Batch 1 pada Selasa tanggal 9 Februari 2021 lalu.

Kegiatan ini sebagai salah satu progam strategis Menteri Nadiem Anwar Makarim dalam penerapan Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan solusi bagi sekolah dasar yang terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiswa yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah untuk membantu para guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran,

khususnya dalam bidang pembelajaran literasi dan numerasi serta membantu adaptasi teknologi dalam proses pembelajaran baik luring maupun daring. Mahasiswa diterjunkan ke sekolah–sekolah yang masuk kategori daerah 3 T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) selama 12 minggu terhitung sejak tanggal 22 Maret 2021.

Baca juga: Bupati Hery Hadiri Peluncuran Perpustakaan Digital dan Kelompok Literasi, SMAK St Fransiskus Ruteng

Menanggapi progam Kemendikbud ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia telah memfasilitasi para mahasiswa dan dosen untuk terlibat aktif dengan mendaftarkan diri dan ikut seleksi secara nasional.

Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat : Rakyat NTT Ingin Jokowi Tiga Periode 

Dari sekian banyak mahasiswa FKIP yang telah mendaftar, sebanyak 47 mahasiswa lolos seleksi administrasi dan diterjunkan mengikuti PKM.

Dengan rincian 29 mahasiswa dari Program Studi PGSD, 12 mahasiswa dari Progam Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan 6 mahasiswa dari Progam Studi Pendidikan Kimia. Selain mahasiswa, turut serta beberapa dosen FKIP Universitas Nusa Nipa yang lolos seleksi sebagai Dosen Pembimbing Lapangan bagi para mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar Batch 1

.Para mahasiswa yang sudah lulus tersebut mengikuti Survei Kebhinekaan melalui tautan google form yang diberikan oleh pihak Kemendikbud, dalam hal ini program tersebut diselenggarakan melalui Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemendikbud.

Setelah survei berakhir, para mahasiswa diarahkan untuk mengikuti pembekalan online selama satu minggu sejak hari Senin, tanggal 15 Maret sampai hari Sabtu, tanggal 20 Maret 2021.

Adapun materi pembekalan yang diberikan adalah PKM dan pengembangan diri mahasiswa, pembelajaran literasi dan numerasi, konsep Ppembelajaran jarak jauh, strategi kreatif belajar Lluring dan daring, asesmen dalam pembelajaran SD, etika dan komunikasi, inovasi pembelajaran SD, administrasi dan manajerial sekolah (Dapodik), mahasiswa sebagai duta perubahan perilaku di masa pandemi, profil belajar Pancasila, prinsip P
perlindungan anak (Child Protection).

Marianus Yufrinalis, S.Fil., M.A selaku Dekan FKIP Unipa Indonesia dalam rilisnya kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Jumat (26/3/2021) pagi mengatakan, PKM Kemendikbud adalah suatu terobosan pemerintah untuk mengembalikan semangat belajar anak-anak SD di seluruh pelosok Indonesia sebagai akibat dari P

pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

"Ketika semua pembelajaran tatap muka dihentikan sejak Maret 2020 lalu banyak anak SD yang kehilangan harapan untuk belajar dan dituntut untuk menggunakan perangkat atau gadget  sebagai sarana belajar. Entah siap atau tidak, semua siswa di berbagai jenjang pendidikan termasuk di SD harus belajar secara daring dari rumah mereka masing-masing.

Kondisi yang memprihatinkan juga dialami oleh anak-anak SD di wilayah 3 T ketika akses informasi dan komunikasi menjadi kendala utama dalam penerapan pembelajaran daring. Kehadiran kampus melalui terlibatnya adik-adik kami mahasiswa FKIP Unipa di beberapa sekolah 3 T dalam progam Kampus Mengajar Tahap 1 ini adalah bukti kepedulian kami sebagai instansi pendidikan yang turut mengambil bagian dalam upaya pemulihan geliat dunia pendidikan akibat dampak Pandemi Covid-19.

Intinya, adik-adik mahasiswa tidak hanya menemukan pengalaman baru dalam pengabdiannya di sekolah-sekolah, melainkan juga dapat memberikan kontribusi lebih dan spirit baru terkait kesiapan generasi muda untuk berkawan dengan perubahan zaman melalui model dan budaya belajar yang baru, yakni literasi digital dan belajar dengan menggunakan aplikasi daring.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved