Berita Labuan Bajo Hari Ini

Kemenparekraf RI Gelar Simulasi Panduan Kebersihan,Kesehatan,Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bersama INACEB menggelar sosialisasi dan simulasi panduan kebersihan, kesehatan, keselam

Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
pk/gecio viana
Caption Foto. Suasana pembukaan sosialisasi dan simulasi panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) pada penyelenggaraan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (Mice) di destinasi super prioritas, Labuan Bajo, Kabupaten Mabar di Hotel Jayakarta, Selasa (23/3/2021). 

"Sebagai Kadis pariwisata NTT saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak kementerian. Dikarenakan panduan CHSE untuk MICE merupakan perpaduan yang sangat cepat bagi industri pariwisata super prioritas di Labuan Bajo," ujarnya.

Baca juga: Di Kabupaten Lembata NTT, Hadakewa Night Paradise Mampu Datangkan Jutaan Rupiah ke Desa Hadakewa

Pihaknya berharap, masyarakat berkomitmen agar situasi pandemi Covid-19 dijadikan kultur baru, dan penerapan CHSE harus bisa menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat. 

Labuan Bajo, lanjut dia, merupakan lokasi yang sangat potensial sebagai lokasi pariwisata masa depan. 

Diharapkannya bagi peserta yang mengikut panduan tersebut, agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dengan menyimak semua materi yang ada.

Baca juga: Ketua DPD La Nyalla Mattalitti Disebut Serius Calon Presiden RI 

"Kegiatan sosialisasi hari ini sesuatu yang sangat luar biasa, oleh karena itu dibutuhkan kerja sama pemerintah provinsi yang menjadi penggerak utama ekonomi pariwisata," paparnya.

Menurutnya, sektor pariwisata harus menjadi gerbang ekonomi baru, oleh karena itu pariwisata yang ada di Labuan Bajo harus bisa berimbas bagi semua sektor ekonomi masyarakat.

"Masyarakat harus terlibat dan mendapat peran dan bagaimana menangkap peluang yang ada, dengan meningkatkan kembali sektor lain,  sehingga memberikan multiplayer effect bagi pengembangan pariwisata yang ada di Labuan Bajo," katanya.

Sementara itu, Direktur Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Shana Fatina secara virtual dalam kegiatan tersebut mengatakan, dengan memperhatikan aktivitas MICE yang telah mulai aktif kembali, maka panduan pelaksanaan kegiatan MICE menjadi faktor yang sangat penting untuk dipersiapkan. 

"Seperti yang telah kita ketahui bersama, panduan ini merupakan panduan operasional dari Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus (COVID-19), yang diturunkan pada pelaksanaan kegiatan MICE di Indonesia. Ketentuan yang termuat dalam panduan ini juga mengacu pada protokol dan panduan yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia, World Health Organization (WHO), Travel & Tourism Council (WTTC) serta Asosiasi MICE nasional dan internasional seperti ICCA, UFI, AIPC, serta ASPERAPI," jelasnya.

Pihaknya berharap, seluruh stakeholders MICE yang saat ini bergabung, untuk bersatu dan berkolaborasi memberikan new insights dalam penyempurnaan dan pemahaman substansi rancangan panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan pada Kegiatan Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) ini.

"Sehingga sektor MICE kembali siap dan mampu bangkit kembali untuk memacu pertumbuhan dan kreativitas lebih baik dari sebelumnya, dan menjadkan Indonesia sebagai destinasi MICE yang aman, nyaman dan mempunyai Value Proposition yang dapat memenangkan persaingan di dunia Internasional," katanya.

Sementara itu, Kadisparbud Mabar, Agustinus Rinus dalam sambutannya mengatakan, berharap sosialisasi panduan CHSE pada setiap penyelenggaraan MICE di Labuan Bajo mampu dijadikan budaya baru bagi pelaku Pariwisata. Sosialisasi ini juga mampu menjadikan Labuan Bajo sebagai Hub Pariwisata Baru selain Bali dan Lombok.

"Harapannya, kegiatan MICE bisa menerapkan protokol kesehatan secara baik. Hotel dan resto bisa mendapatkan pelatihan dan pendampingan, supaya yang namanya CHSE mampu menjadi budaya baru. Saya punya keyakinan Labuan Bajo akan menjadi Hub baru. Membangun Segitiga Emas Bali, Lombok dan Labuan Bajo. Dibangun secara baik dan tentu perlu didorong dengan peningkatan aksesibilitas," katanya.

Caption Foto.

Suasana pembukaan sosialisasi dan simulasi panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) pada penyelenggaraan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (Mice) di destinasi super prioritas, Labuan Bajo, Kabupaten Mabar di Hotel Jayakarta, Selasa (23/3/2021).
Caption Foto. Suasana pembukaan sosialisasi dan simulasi panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) pada penyelenggaraan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (Mice) di destinasi super prioritas, Labuan Bajo, Kabupaten Mabar di Hotel Jayakarta, Selasa (23/3/2021). (pk/gecio viana)

 
 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved