Jenazah Emiliana Sainoin Diautopsi, Kuasa Hukum Keluarga Apresiasi Polres TTU dan Tim Forensik
Emiliana sebelumnya diduga meninggal tak wajar oleh keluarga pasca menghadiri acara makan bersama di rumah mertuanya.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso

Merasa tidak nyaman dengan keberadaan korban di rumah mertuanya, Elisabet Sainoin (ibu dari Emiliana) sempat mendatangi rumah Petrus Tefa untuk meminta kesediaan Emiliana pulang ke rumahnya sebanyak dua kali namun tidak berhasil.
"Pertama ke sana mereka bilang belum makan, pergi kedua juga belum makan. Pergi ketiga kali itu, mereka sudah makan, sudah minum lalu, Emiliana langsung datang peluk mamanya depan pintu lalu jatuh ke bahu ibunya," jelasnya.
Pasca memeluk ibunya, korban langsung batuk serta muntah-muntah dan Elisabet meminta bantuan untuk membaringkan korban ke sofa di rumah mertua korban.
"Sebelum dia muntah-muntah dia dapat minum segelas air dari iparnya yang bernama Ido. Lalu ada busa keluar dari mulut," tandas Adrianus.
Sekitar pukul 00.000 Wita, korban diantar ke ruang UGD RSUD Kefamenanu. Pasca dirawat selama 3 hari di RSUD Kefamenanu korban kemudian menghembuskan nafas terakhir.
Dikatakan Adrianus, saat jenazah korban telah berada di rumah duka dan dipersiapkan untuk proses pemakaman, mertua serta keluarganya tidak menghadiri proses pemakaman tersebut.
"Padahal kan mereka punya anak mantu, bawa (jenazah) ke kampung juga tidak datang," ungkapnya.
Kronologi kejadian tersebut, menurut Adrianus, ada indikasi terjadi sesuatu di rumah mertua korban. Oleh karena itu, ia meminta pihak kepolisian untuk memeriksa anggota keluarga yang memberi makan korban di rumah tersebut.
Karena merasa ada kejanggalan atas meninggalnya korban, beberapa hari setelah korban meninggal dunia, terang Adrianus, keluarga korban kemudian melaporkan kejadian tersebut di Kantor Polres TTU.
Saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas, melalui Kasat Reskrim Polres TTU, AKP Sujud Alif Yulamlam mengatakan, kasus tersebut saat ini sedang dalam proses.
"Kami sudah periksan 2 saksi, termasuk dokter yang periksa," ucapnya melalui pesan whatsapp.
AKP Sujud menuturkan, pihaknya saat ini sedang melakukan koordinasi dengan dokter untuk melaksanakan otopsi.
Baca juga: Zodiak Besok, Ramalan 12 Bintang Senin 22 Maret 2021: Gemini Jujur, Cancer Kurang Beruntung, Leo?
Hingga berita ini diturunkan, mertua dan korban belum berhasil dikonfimasi terkait hal ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)