Berita Manggarai Barat
Terkendala Persoalan Infrastruktur, Warga di Desa Persiapan Warloka Pesisir Harap 'AJAL'
Persoalan infrastruktur masih membelit ratusan kepala keluarga di Desa Persiapan Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mangga
Terkendala Persoalan Infrastruktur, Warga di Desa Persiapan Warloka Pesisir Harap 'AJAL'
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Persoalan infrastruktur masih membelit ratusan kepala keluarga di Desa Persiapan Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Masih terdapat persoalan akses jalan yang buruk, ketiadaan listrik, sulitnya akses air bersih.
Sehingga, sejumlah warga menyebut membutuhkan Air, Jalan dan Listrik (AJAL).
Demikian akronim itu disampaikan seorang warga Desa Persiapan Warloka Pesisir, Junaidin (40). Akronim itu sebagai reaksi atas persoalan yang membelit desa yang dimekarkan dari desa induk, Desa Warloka.
"Kami butuh AJAL," kata Junaidin di sela-sela mengantar reporter POS-KUPANG.COM mengelilingi desa yang memiliki 2 Dusun dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 253 kepala keluarga dengan populasi penduduk mencapai 1008 jiwa.
Akronim AJAL, lanjut Junaidin, dirasa tepat menggambarkan kebutuhan warga desa itu karena jalan yang belum diaspal, ketiadaan listrik dan akses air minum yang sulit, karena warga menimba air hingga 1 km jauhnya.
Junaidin bersama beberapa warga lainnya juga menuturkan dermaga kayu yang sudah uzur.
Lebih dari 15 tahun sudah dermaga kayu di pesisir desa tersebut dan belum ada upaya renovasi ataupun pembangunan dermaga baru.
Baca juga: Peresmian Bandara Pantar Alor Buka Lintasan Penerbangan Baru
Tak jarang, warga pun menjadi korban dermaga laut karena terjatuh dari dermaga yang dinilai sudah tidak laik digunakan.

"Sebenarnya sudah tidak laik (dermaga kayu), tapi karena hanya ada ini, makanya pakai," keluhnya.
Kebutuhan AJAL juga disampaikan beberapa warga serta Sekdes Persiapan Warloka Pesisir, Ahmad.
Menurutnya, hal tersebut sangat dibutuhkan demi peningkatan ekonomi, kesejahteraan dan kehidupan masyarakat di desa tersebut.
Menanggapi berbagai keluhan warga di Desa Persiapan Warloka Pesisir, Anggota DPRD Kabupaten Mabar, Sewardgading SJ Putra angkat bicara.
Terkait listrik, berdasarkan informasi yang dihimpunnya, desa yang dimekarkan dari desa induk, Desa Warloka itu telah menjadi area yang akan dibangun jaringan listrik dan akan dialiri listrik.
"Kami berharap dan mendorong PLN untuk senantiasa berpikir soal keberadaan kampung Warloka, karena kampung ini sangat padat juga dan kebutuhan akan sumber energi listrik sangat tinggi," tegas Sewardgading yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Mabar ini.
Kebutuhan akan listrik, lanjut dia, sangat dibutuhkan untuk peningkatan akses layanan kesehatan, pendidikan dan ekonomi dari masyarakat.
"Terlebih dengan kebiasaan masyarakat yang sudah pakai rice cooker. Apalagi mereka dekat dengan zona kawasan (zona pemanfaatan Taman Nasional Komodo), jangan sampai tingkat kebutuhan kayu bakar yang tinggi memaksa masyarakat untuk masuk daerah kawasan (untuk mencari kayu bakar)," katanya.
Menurutnya, jaringan listrik terpantau telah berada di Cumbi, Desa Warloka. Sehingga, sangat dimungkinkan untuk masyarakat segera mendapatkan listrik.
Lebih lanjut, untuk akses jalab, menurut Sewardgading yang juga Ketua DPC PKB Mabar ini, selama 3 tahun terakhir ini, Pemda Mabar bersama DPRD Kabupaten Mabar telah menganggarkan dana untuk peningkatan infrastruktur serta pembangunan jembatan di daerah itu.
Pengganggaran sempat terkendala karena recofusing anggaran demi penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Mabar.
Namun demikian, dalam tahun anggaran 2021 ini, telah dianggarkan Rp 1 milyar lebih untuk peningkatan infrastruktur dan jalan ke Desa Persiapan Warloka Pesisir.
"Kami percaya Rp 1 milyar lebih ini mungkin belum bisa merampungkan secara total hingga Desa Warloka, namun kami bisa diselesaikan dalam satu atau dua tahun anggaran ke depan," katanya.
Lebih lanjut, untuk kebutuhan air bersih yang sulit, Sewargading menilai, kondisi masyarakat tersebut sangat memprihatikan.
Beberapa tahun lalu, lanjut dia, telah dianggarkan untuk penyelesaian masalah krisis air dalam APBD Perubahan.
Namun, tidak dapat direalisasikan karena debit air di sumber mata air yang ada sangat kecil.
Sementara itu, debit air cukup besar dan dirasa mampu memenuhi kebutuhan air masyarakat berada di desa tetangga, Desa Tiwu Nampar.
Namun, membutuhkan anggaran hingga belasan miliar untuk pengelolaan dan distribusi air bersih hingga ke Desa Persiapan Warloka Pesisir.
"Yang bisa itu sumber air di Desa Tiwu Nampar, di sebelah Desa Warloka. Kami hitung-hitungan, kalau pemerintah bisa anggarkan hingga belasan milyar, maka air itu bisa sampai ke Desa Warloka, khususnya Desa Warloka Pesisir," katanya.
Pihaknya berharap, persoalan tersebut menjadi fokus perhatian bagi pasangan Bupati dan Wabup Mabar yang baru terpilih yakni Edistasius Endi dan dr Yulianus Weng.
Terakhir, untuk dermaga kayu yang rusak, sewargading SJ Putra mengatakan, persoalan infrastruktur dermaga di desa tersebut selama ini menjadi perhatian lembaga DPRD.
"Ini beberapa kali kami Dorong ke OPD terkait, argumentasi yang ada karena anggaran yang kurang," jelasnya.
Namun demikian, pihaknya secara pribadi akan terus mendorong agar ada realisasi anggaran untuk pengerjaan dermaga tersebut.
"Saya akan mendorong ini di APBD 2, dengan melihat kondisi dermaga yang rusak parah memang tidak layak lagi direnovasi, tapi (harus) dibangun baru," katanya.
Lebih lanjut, politikus partai PKB ini juga berharap, agar pemerintah pusat dapat memperhatikan persoalan infrastruktur di Desa Persiapan Warloka Pesisir.
"Berharap ada keseimbangan perhatian dari pemerintah pusat. Kalau mereka bisa bangun (dermaga) di pulau Rinca, yang tidak jauh-jauh amat (dari Desa Persiapan Warloka Pesisir), kiranya juga dapat dibangun dermaga beton. Terlebih desa persiapan ini merupakan zona penyangga Taman Nasional Komodo," katanya.
Menurutnya, keberadaan dermaga kayu di desa tersebut sangat penting dan harus segera direnovasi atau dibangun dermaga yang baru.
"Soal apakah penting atau tidak, dermaga ini sangat penting karena untuk akses masyarakat, warga pasar dan banyak wisatawan yang berkunjung. Jadi keberadaan dermaga kayu sangat urgent," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Mabar, dr Yulianus Weng angkat bicara saat dikonfirmasi di ruang kerjanya
Teekai jalan yang rusak, menurut Wabup dr Weng, Pemerintah Kabupaten Mabar akan segera melakukan pengaspalan jalan menuju Desa Persiapan Warloka Pesisir.
"Tahun 2021 clear jalan di sana," tegasnya
Menurutnya, desa tersebut menjadi fokus pemerintah karena masyarakat sangat membutuhkan infrastruktur jalan dan terdapat beberapa atraksi pariwisata yang potensial.
"Kami sudah tetapkan lokasi sebagai titik untuk pengembangan pariwisata, maka semua hal di sana harus kami tingkatkan, terima jalan sehingga mempermudah akses," katanya.
"Saya cek info bahwa tahun ini jalan sudah diaspal hingga Kampung Warloka, 38 tahun yang saya tahu rakyat di sana merindukan jalan raya di sana," tambahnya.
Terkait kebutuhan dermaga kayu yang memprihatinkan di menjadi perhatian dari pemerintah.
"Permasalah yang dihadapi di sana itu dermaga, dermaga dibangun 15 tahun lalu, tidak ada lagi pembangunan, dan kondisi dermaga banyak sudah lubang dan kayunya sudah banyak yang lapuk dan sangat berhati-hati kalau mau lewat sana. Ini juga menjadi perhatian kami, untuk tetap membangun dermaga," katanya.
Diakuinya, setiap persoalan mendasar di desa tersebut akan diperhatikan pemerintah dengan perencanaan pembangunan yang bertahap.
"Akan kami perhatikan, tentunya tidak bisa sekaligus, secara bertahap. Akses jalan tahun ini dan itu akan menjadi perhatian kami," ujarnya.
Pihaknya pun, akan membangun koordinasi dengan kementerian terkait, sehingga dapat membangun dermaga kayu bagi masyarakat di desa itu.
"Dermaga dari sekarang, nanti kami Koordinasi dengan kementerian siapa tahu bisa dibantu. Karena pengalaman sebelumnya, dermaga dibantu kementerian, kalau tahun ini kita bisa dapat ya syukur," tandasnya.
Lebih lanjut, untuk kebutuhan akses air bersih, Wabup Mabar, dr Yulianus Weng mengatakan, persoalan air di Desa Persiapan Warloka Pesisir juga menjadi perhatian Pemda Mabar.
Namun demikian, pemerintah saat ini tengah fokus untuk infrastruktur jalan di desa tersebut.
"Akses air minum bersih masih susah untuk masyarakat di Warloka itu, akan kami perhatikan, tapi tidak bisa sekaligus," katanya.
