Berita Anies Baswedan
Aksi Puji Memuji Jusuf Kalla ke Anies Baswedan Bikin Heboh, Ucapan Anies Isyaratkan Sesuatu, Apa?
Aksi Puji Memuji Jusuf Kalla ke Anies Baswedan Bikin Heboh, Ucapan Anies Isyaratkan Sesuatu, Apa?
Siapa tak kenal dengan Anies Baswedan. Namanya mulai dikenal publik ketika menjadi Rektor Universitas Paramadina periode 2007-2015.
Saat itu, Anies tercatat jadi rektor termuda di Indonesia dengan usia saat itu 38 tahun ( profil Anies Baswedan).
Saat menjabat rektor sekaligus dosen itu pula, dia sukses menggulirkan program Indonesia Mengajar.
Sebuah gerakan inspirasi kaum muda mengajar di pelosok-pelosok daerah terpencil di Indonesia.
Pria bernama lengkap Anies Rasyid Baswedan ini memang lahir dari keluarga akademisi.
Ayahnya, Rasyid Baswedan, merupakan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), sedangkan ibunya Aliyah adalah Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Dari garis ayahnya, Anies juga merupakan cucu dari pejuang nasional Abdurrahman Baswedan.
Jebolan FE UGM ini sempat berkuliah S2 ke luar negeri di University of Maryland.
Sementara S3 dia tamatkan di Northern Illinois University.
Baca juga: Silaturahmi ke Angkasa Pura I Kupang, Disdikbud NTT Konkritkan Pembangunan SMK Penerbangan
Baca juga: Namanya Disebut Jokowi Sebagai Orang yang Banyak Maunya, Ini Sosok Plt Gubernur Sulsel, Bikin Syok
Baca juga: Jawab Keluhan Warga, Pemkab Sikka Bangun Bronjong di Kampung Tana Li-Mego
Baca juga: Ucapan Ashanty Soal Pendamping Saat Aurel Hermansyah Nikah Nanti Bikin Sedih, Sebut Nama KD, Kenapa?
Dua kampus terakhirnya tersebut sama-sama berada di Amerika Serikat (AS).
Selepas pulang ke Indonesia, Anies sibuk menjadi dosen pengajar.
Anies adalah sosok yang kental sebagai akademis.
Karier politik Anies justru dimulai saat Pilpres 2014 ketika dia secara tegas mendukung paslon Jokowi-JK.
Bahkan, dirinya sempat masuk timses sebagai juru bicara paslon tersebut.
Setelah kemenangan Jokowi, Anies diberi jabatan sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah ( Mendikbud) dalam Kabinet Kerja 2014-2019, mewakili menteri dari kalangan profesional mengingat latar belakangnya sebagai rektor dan inisiator gerakan mengajar.