Dermaga Rusak di Desa Persiapan Warloka Pesisir Kabupaten Mabar Jadi Perhatian Pemerintah
setiap persoalan mendasar di desa tersebut akan diperhatikan pemerintah dengan perencanaan pembangunan yang bertahap.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Dermaga Rusak di Desa Persiapan Warloka Pesisir Kabupaten Mabar Jadi Perhatian Pemerintah
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO -- Dermaga kayu yang memprihatinkan di Desa Persiapan Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), menjadi perhatian dari pemerintah setempat.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Mabar, dr Yulianus Weng saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/3/2021).
"Permasalah yang dihadapi di sana itu dermaga, dermaga dibangun 15 tahun lalu, tidak ada lagi pembangunan, dan kondisi dermaga banyak sudah lubang dan kayunya sudah banyak yang lapuk dan sangat berhati-hati kalau mau lewat sana. Ini juga menjadi perhatian kami, untuk tetap membangun dermaga," katanya.
Diakuinya, setiap persoalan mendasar di desa tersebut akan diperhatikan pemerintah dengan perencanaan pembangunan yang bertahap.
"Akan kami perhatikan, tentunya tidak bisa sekaligus, secara bertahap. Akses jalan tahun ini dan itu akan menjadi perhatian kami," ujarnya.
Pihaknya pun, akan membangun koordinasi dengan kementerian terkait, sehingga dapat membangun dermaga kayu bagi masyarakat di desa itu.
"Dermaga dari sekarang, nanti kami Koordinasi dengan kementerian siapa tahu bisa dibantu. Karena pengalaman sebelumnya, dermaga dibantu kementerian, kalau tahun ini kita bisa dapat ya syukur," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, dermaga kayu di Desa Persiapan Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), rusak, Selasa (16/3/2021).
Dermaga kayu yang telah berusia lebih dari 15 tahun tersebut, tidak hanya digunakan warga desa, namun digunakan warga pulau sekitar.
Terlihat kayu dermaga telah terlepas dan ada juga kayu yang telah lapuk.
Kondisi terparah terdapat di ujung dermaga, kayu penyangga telah terlihat miring dan hampir jatuh.
Warga sekitar pun menggunakan bambu sebagai dasar pada lantai jembatan kayu.
Kondisi demikian, mengakibatkan pengguna dermaga baik warga dan nelayan harus berhati-hati.
Warga Desa Persiapan Warloka Pesisir, Junaidin mengatakan, akibat dermaga yang rusak, tidak jarang warga menjadi korban dan jatuh ke laut.
Dikatakannya, sejumlah warga jatuh ke laut karena kayu dermaga yang rusak dan patah.
"Sebenarnya sudah tidak laik, tapi karena hanya ada ini, makanya pakai," keluhnya.
Pihaknya berharap, pemerintah dapat memperbaiki jembatan kayu tersebut, bahkan bila perlu membangun jembatan beton.
Harapan perbaikan jembatan kayu juga disampaikan Sekdes Persiapan Warloka Pesisir, Ahmad. Ia menginginkan agar jembatan dapat diperbaiki agar memberikan kenyamanan bagi warga.
Terlebih, mayoritas penduduk di dua dusun di desa tersebut merupakan nelayan yang sering melaut dan banyak kunjungan kapal ke desa itu.
"Kami sudah sering laporkan, hingga kecamatan," katanya.
Menurutnya, dermaga yang baik dapat mendukung aktivitas nelayan, juga masyarakat yang akan bepergian dan merujuk ibu hamil ke puskesmas.
Dikonfirmasi terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Mabar, Sewargading SJ Putra mengatakan, persoalan infrastruktur di desa tersebut selama ini menjadi perhatian lembaga DPRD.
"Ini beberapa kali kami Dorong ke OPD terkait, argumentasi yang ada karena anggaran yang kurang," jelasnya.
Namun demikian, pihaknya secara pribadi akan terus mendorong agar ada realisasi anggaran untuk pengerjaan dermaga tersebut.
"Saya akan mendorong ini di APBD 2, dengan melihat kondisi dermaga yang rusak parah memang tidak layak lagi direnovasi, tapi (harus) dibangun baru," katanya.
Lebih lanjut, politikus partai PKB ini juga berharap, agar pemerintah pusat dapat memperhatikan persoalan infrastruktur di Desa Persiapan Warloka Pesisir.
"Berharap ada keseimbangan perhatian dari pemerintah pusat. Kalau mereka bisa bangun (dermaga) di pulau Rinca, yang tidak jauh-jauh amat (dari Desa Persiapan Warloka Pesisir), kiranya juga dapat dibangun dermaga beton. Terlebih desa persiapan ini merupakan zona penyangga Taman Nasional Komodo," katanya.
Menurutnya, keberadaan dermaga kayu di desa tersebut sangat penting dan harus segera direnovasi atau dibangun dermaga yang baru.
Baca juga: Mantan Bupati Belu, Willybrodus Lay Sampaikan Profisiat
Baca juga: MK Tolak Seluruh Permohonan Paket Sahabat
"Soal apakah penting atau tidak, dermaga ini sangat penting karena untuk akses masyarakat, warga pasar dan banyak wisatawan yang berkunjung. Jadi keberadaan dermaga kayu sangat urgent," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)