Berita NTT Terkini
Warga Pulau Ende Masih Susah Dapat Air Bersih, Alat Penyulingan Rp. 14 Miliar Macet
Warga Pulau Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ( NTT) hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan air bersih
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Ke Pulau Ende, mengunakan jasa angkutan perahu motor kayu, di Dermaga Rakyat Mbongawani, Kota Ende. Waktu tempuh dari Kota Ende ke Pulau Ende, kurang lebih sejam.
Bagi penikmat pemandangan alam, perjalanan ke Pulau Ende, tidak bakal membuat jenuh. Sepanjang perjalanan bisa menikmati pemandangan kota Ende, dan hamparan bukit-bukit sekaligus menikmati sensasi 'bergoyang' di perahu.
Mendekati dermaga Pulau Ende, terlihat banyak perahu-perahu motor sedang berlabuh. Anak-anak berdiri di bibir dermaga, antre melakukan atraksi loncat ke dalam laut. Enak dipandang.
Hampir di setiap rumah - rumah warga di dua desa ini, ada bak penampungan air hujan. Menurut warga air hujan dari atap rumah dialirkan melalui pipa ke bak penampungan.
Air hujan tersebut, selain untuk kebutuhan cuci, juga jika dalam keadaan terdesak terpaksa dikonsumsi. Namun saat musim panas bak-bak penampung tersebut kosong.
Warga mengaku air sumur asin dan tidak nyaman untuk dikonsumsi, namun mereka terpaksa konsumsi jika sudah tidak pilihan. Mereka berharap pemerintah Kabupaten Ende bisa mengatasi masalah kekurangan air bersih di Pulau Ende. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)