Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, 15 Maret 2021: Jika Kamu Tidak Lihat Tanda dan Mukjizat Kamu Tidak Percaya

Dari hakikatnya, para Nabi itu bukan ilmuwan, tapi pengkotbah. Mereka menyuarakan pesan Tuhan bagi manusia.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

Renungan Harian Katolik, Senin 15 Maret 2021: Jika Kamu Tidak Lihat Tanda dan Mukjizat Kamu Tidak Percaya (Yesaya 65: 17 - 21; Yoh 4: 43 - 54)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Dari hakikatnya, para Nabi itu bukan ilmuwan, tapi pengkotbah. Mereka menyuarakan pesan Tuhan bagi manusia. Visi yang dikedepankan yakni kedamaian dan ketentraman.

Hal ini dapat terpenuhi secara sempurna dalam kehi dupan surgawi. Olehnya tujuan mereka adalah mengajak orang agar bertindak.

Dengan itu, kita bisa memahami warta nabi Yesaya hari ini. Di masa itu Aku akan menciptakan langit dan bumi yang baru.

Dalam kerajaan Mesias, kesedihan dan penderitaan akan berubah jadi sukacita besar. Derita dan sakit akan dipulih- kan Yesus dalam mujizat pe- nyembuhan.

Dia bukan saja Tuhan milik orang Israel, tapi siapa pun yang percaya pada Dia sebagai sumber hidup.

Peristiwa Yesus disambut di Galilea berbeda dengan di Yudea. Biarpun kehadiran Yesus tak ada sukacita di Nazareth tanah Galilea yang sama. Namun Yesus justru disambut sengan baik di Kapernaum.

Menarik bahwa ada seorang pegawai istana yang sungguh simpati pada Yesus. Seluruh harapannya ditumpahkan pada Yesus ketika anaknya sakit.

Dia pasrah dan mengikuti perkembangan, apa yang akan terjadi dengan anaknya. Nyatanya setelah diberitau Yesus di jalan, dia pulang dan menda pati anaknya yang hampir mati itu, sudah sembuh.

Atas peristiwa itu maka di luar du- gaanya, dia mengajak semua anggota keluarga untuk mem- percayakan diri pada Yesus.

Iman berarti peyerahkan diri secara total. Kadang kita tak sabar, maunya cepat dan instan, malah kita panik hadapi kesukaran. Apa pun yang kita minta, maunya Tuhan langsung kabulkan. Jika tidak maka kita mulai bersungut.

Kita berontak, bahkan pindah agama. Padahal agama apa pun harus berikan kita rasa damai dan batin yang tenang. Kita lupa bahwa semua itu butuh proses, prosedur dan waktu.

Hal ini tanda bahwa iman kita tidak dewasa. MuKjizat adalah campur tangan Tuhan pada moment yang tepat.

Pegawai istana dari Kapernaum mengajak kita untuk pesrah dan menaruh iman kepada Tuhan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved