Berita NTT Terkini

Perayaan Nyepi di Kota Kupang: Jefri Ajak Jaga Toleransi

PERAYAAN Hari Raya Nyepi oleh Umat Hindu Kota Kupang berlangsung sederhana di tengah pandemi Covid-19

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Perayaan Nyepi di Kota Kupang: Jefri Ajak Jaga Toleransi
POS-KUPANG.COM/Yeni Rachmawati
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore

Seluruh umat Hindu juga berdoa agar pandemi Covid-19 dapat segera teratasi. Hal ini agar pada momen perayaan hari raya lainnya pada waktu-waktu berikutnya tetap berjalan normal.

Wayan mengatakan, akibat pandemi sehingga rangkaian acara yang mestinya telah digelar tiga hari sebelum Nyepi, harus digabungkan pada satu hari dan satu lokasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pada perayaan Nyepi tahun sebelumnya, sering dilakukan dengan pawai ogoh-ogoh yang bisa melibatkan semua umat Hindu di kota Kupang dan juga, pura selalu di penuhi umat untuk beribadah.

"Sekarang umat akan berdoa di rumah masing-masing dan jika memungkinkan umat boleh berpuasa," ujarnya.

Pesan Jokowi

Sementara itu Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan Hari Raya Nyepi kepada seluruh umat Hindu di Tanah Air. Ucapan tersebut disampaikan Jokowi melalui akun media sosialnya, baik Twitter, Facebook maupun Instagram.

"Dalam hening dan sepi, kita menyelam ke lubuk hati, merenungkan karunia hidup dari Sang Pencipta," tulis Jokowi.

Jokowi melanjutkan, hal tersebut agar seluruh umat bisa bangkit dan tetap bersemangat serta optimistis. Terlebih dengan menyepi, amarah dan dendam pun disebutkannya bisa hilang.

"Maka meluruhlah amarah, dendam, dan rasa dengki. Dan kita pun bangkit dengan penuh semangat dan optimisme," kata Jokowi.

"Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943," lanjut Jokowi seperti yang ada dalam gambar yang turut diunggahnya.

Terpisah, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap seluruh umat Hindu di Tanah Air bisa menggali makna terdalam Hari Raya Nyepi kali ini. "Kita muliakan alam, maka alam akan memuliakan harkat martabat kemanusiaan," ujar Menag Yaqut.

Menag Yaqut mengajak umat Hindu memanfaatkan momentum Hari Raya Nyepi 2021 untuk memuliakan alam.

"Mari berikan jeda sejenak kepada alam agar kembali menata keseimbangan. Kita muliakan alam, maka alam akan memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan," ujarnya.

Selain itu, Yaqut juga berharap seluruh umat Hindu di Tanah Air bisa menggali makna terdalam Hari Raya Nyepi kali ini. Terutama selama menjalani Catur Brata Penyepian, yaitu Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan.

"Temukan indahnya cahaya teduh sang diri dalam gelap dan hening menjalani Catur Brata penyepian, semoga menjadi lentera dalam menatap masa depan bangsa dan negara," imbuh Menag Yaqut. (irfan hoi/yeni rachmawati/kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved