Ahok Bagikan Kaar Duka, Anton Medan Meninggal Dunia, Hembuskan Napas Terakhir di Cibinong

Anton Medan yang memiliki nama Ramdhan Effendy itu menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya di kawasan Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor,

Editor: Alfred Dama
Kompas.com
Anton Medan 

Ahok Bagikan Kaar Duka, Anton Medan Meninggal Dunia, Hembuskan Napas Terakhir di Cibinong

POS KUPANG.COM -- Kabar duka kembali beredar. Sosok yang terkenal Anton Medan meninggal dunia

Dia Anton Medan meninggal dunia pada Senin (15/3/2021).

Anton Medan yang memiliki nama Ramdhan Effendy itu menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya di kawasan Pondok Rajeg, Cibinong , Kabupaten Bogor , Jawa Barat, pukul 14.50 WIB.

Anton Medan merupakan mantan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI).

Informasi duka cita itu pun dibenarkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Putra atau Ahok

Baca juga: Bukan Krisdayanti yang Ibu Kandung, Aurel Rengek Minta Ashanty Temani di Atas Pelaminan Kelak

Baca juga: Usia 50 Tahun, Sophia Latjuba Sudah Masih Cantik Bak ABG Bikin Mantan Ariel NOAH Minder, Ini Tipsnya

Baca juga: Kasus Pembekuan Darah Usai Divaksin Covid-19, Indonesia Tunda Distribusi Vaksin AstraZeneca

"Iya Pak Anton Medan meninggal dunia tadi sore, karena sakit," kata Ahok ketika dihubungi Warta Kota, Senin (15/3/2021).

Seperti diketahui, Ahok memiliki kedekatan dengan Anton Medan.

Khususnya saat Ahok terjerat kasus penodaan agama ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anton Medan kerap membelanya.

Pembelaan Anton Medan

Diberitakan sebelumnya pada 2016 lalu, mewakili sejumlah masyarakat Tionghoa, Anton Medan mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Senin (31/10).

Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa itu pun turut membawa surat berisi pernyataan sikap terkait aksi unjuk rasa terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang menurutnya telah menciderai Pancasila.

Apabila tidak, dirinya menantang kepada pihak tersebut akan secara langsung berhadapan dengannya.

"Aksi demo besar-besaran itu sarat dengan SARA, secara langsung melecehkan Pancasila. Agama Islam sendiri mengajarkan umatnya untuk saling memaafkan, Ahok sendiri sudah meminta maaf. Seharusnya peristiwa ini disikapi dengan arif bijaksana, bukan dengan mengedepankan isu SARA," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya pada Senin (31/10).

Bersamaan dengan ditunjukkannya surat tersebut dirinya pun meminta agar Habib Rizieq untuk tetap menjaga situasi kondusif selama aksi unjuk rasa digelar. Sebab apabila tidak, dirinya mengancam akan menggunakan hukum rimba, seperti yang dulu pernah dia lakukan kala dirinya masih di lembah hitam. (dwi)

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved