Berita Timor Leste
Terungkap Inilah Alasan Warga Timor Leste Lebih Fasih Bahasa Indonesia Daripada Portugis, Kenapa?
Terungkap Inilah Alasan Warga Timor Leste Lebih Fasih Bahasa Indonesia Daripada Portugis, Kenapa?
“Ini adalah jenis diskriminasi terbesar yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Suzanna Cardoso, seorang jurnalis Timor dikutip Reiters.
“Pemerintah tidak mengakui kontribusi mereka yang berpendidikan di bawah sistem Indonesia untuk perjuangan kemerdekaan,” katanya kepada Reuters.
Cardoso mengatakan bahasa Inggris akan lebih berguna untuk Timor Leste.
“Mengapa kita harus menggunakan bahasa Portugis? Negara-negara berbahasa Portugis itu miskin dan mereka jauh dari kami, ”katanya.
Ada Lebih dari 30 Bahasa di Timor Leste, Beberapa Kata Mirip dengan Bahasa di Indonesia
Ada banyak bahasa yang digunakan oleh penduduk Timor Leste, kira-kira sekitar 30 bahasa atau lebih.
Baca juga: Inilah Sosok Andrea Miranda, Sosok Cinta Pertama Raffi Ahmad Saat SD, Intip Potret Cantiknya!
Baca juga: Bisa Hasilkan 71 Triliun Setahun, Pantas Saja China Ngotot Klaim Laut China Selatan, Ini Rinciannya
Baca juga: Tahukah Kamu 3 Keutamaan Baca Surah Yasin 1-83 Ayat? Begini Penjelasannya Lengkapnya
Namun, Bahasa Portugis dan Bahasa Tetum atau Tetun, merupakan bahasa resmi di Bumi Lorosae.
Mengutip easttimorgoverment.com, Lingua franca dan bahasa nasional Timor Leste adalah Tetum, yang merupakan bahasa Melayu-Polinesia yang dipengaruhi oleh bahasa Portugis , yang memiliki status yang sama sebagai bahasa resmi.
Selain itu, Fataluku, bahasa Papua yang banyak digunakan di bagian timur negara (seringkali lebih dari Tetum), memiliki pengakuan resmi di bawah konstitusi.
Seperti halnya bahasa asli lainnya, termasuk: Bekais , Bunak , Dawan , Fataluku , Galoli , Habun , Idalaka , Kawaimina , Kemak , Lovaia , Makalero , Makasai , Mambai , Tokodede dan Wetarese.
Bahasa Portugis secara khusus mempengaruhi dialek Tetum yang dituturkan di ibu kota Dili , yang dikenal sebagai Tetun Prasa , sebagai lawan dari versi yang lebih tradisional berbicara di daerah pedesaan, yang dikenal sebagai Tetun Terik
Tetun Prasa adalah versi yang lebih banyak digunakan, dan sekarang diajarkan di sekolah-sekolah.*
(INTISARI)