Public Service Pos Kupang
Sampah Menumpuk di Drainase Bandara Ende
Sebagai warga Kota Ende, saya mau bertanya bagaimana sebenarnya sistem penanganan sampah di area Bandara Hasan Aroeboesman Ende
POS-KUPANG.COM - Selamat pagi Pos Kupang. Sebagai warga Kota Ende, saya mau bertanya bagaimana sebenarnya sistem penanganan sampah di area Bandara Hasan Aroeboesman Ende.
Sebab, saya sering mengikuti pemberitaan dan postingan di media sosial, soal sampah dan banjir yang meluap dari drainase di area Bandara Hasan Aroeboesman Ende.
Kalau di pemberitaan media, termasuk Pos Kupang, menyebut bahwa aset drainase di Bandara itu milik Pemda Ende. Artinya dibawah tanggung jawab Pemda Ende, dalam hal ini Dinas PUPR.
Baca juga: Ginjal, Air dan Cuci Darah (Refleksi Hari Ginjal Sedunia)
Walau demikian, siapapun yang bertanggung jawab tetapi fakta yang didapatkan di lokasi tersebut bahwa sampah di area Bandara Hasan Aroeboesman itu berasal dari luar Bandara.
Saya prihatin banyak sampah-sampah yang terbawa ke area Bandara kebanyakan sampah rumah tangga. Ini menunjukan kesadaran masyarakat Kota Ende masih rendah.
Sehari-hari kita bisa melihat sendiri bagaimana sampah bertebaran di seputaran Kota Ende dengan berbagai jenis sampah. Hal ini juga berkaitan dengan jarang sekali bahkan hampir sebagian besar tidak kita temukan ada kotak sampah di rumah -rumah warga.
Baca juga: Dualisme Kepemimpinan Partai Demokrat
Nah ketika hujan terjadi dan air meluap hingga terjadi banjir, maka sampah-sampah yang dibuang di sembarang tempat tersebut akhirnya terbawa banjir ke Bandara.
Kenapa ke Bandara, sebab lokasi Bandara berada lebih rendah dari wilayah Kota Ende. Jadi sampah-sampah yang terbawa banjir mengarah ke lokasi tersebut.
Sebagai warga kami berharap pemerintah untuk dapat bersama-sama pihak Bandara Hasan Aroeboesman Ende dapat mengangkut dan membersihkan sampah-sampah yang ada di drainase bandara tersebut.
Terima kasih
Warga Kota Ende
Tanggapan
Sudah Diangkut 35 Truk Sampah
Persoalan sampah dan banjir di area Bandara Hasan Aroeboesman Ende memang menjadi prioritas karena sudah lama tidak terselesaikan.
Perlu saya sampaikan bahwa bandara tidak menghasilkan sampah, artinya sampah itu berasal dari luar, melewati drainase di bandara. Sampah yang terbawa banjir ini tentu sangat menganggu keselamatan dan kenyamanan penerbangan.
Baru-baru ini kami di bandara angkut sampah dari drainase menggunakan alat berat dan secara manual. Sampah yang kami angkut sebanyak 35 truk, belum lagi sedimen tanah dan pasir.
Jadi saat ini kita sudah bisa atasi, semoga ke depan masyarakat jangan buang sampah sembarang. Kalau yang mengalir ke drainase di area Bandara hanya air tidak masalah, jadi masalah kalau ada sampah.