Pencabulan

Hasil Visum Ungkap Dugaan Pencabulan oleh Bruder Angelo, Ini yang Dilakukan Polisi

Hasil Visum Ungkap Dugaan Pencabulan oleh Bruder Angelo, Ini yang Dilakukan Polisi

Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.com/THINKSTOCK
Ilustrasi 

Hasil Visum Ungkap Dugaan Pencabulan oleh Bruder Angelo, Ini yang Dilakukan Polisi

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Bikin herboh, seorang rohaniwan bernama Bruder Angelo diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah anak Panti asuhan di Depok, Jawa Barat.

Hasil visum ini ungkap dugaan pencabulan oleh Bruder Angelo .

Hasil visum itu diungka[ Polres Depok

Polres Depok menyampaikan hasil visum salah satu korban dugaan kasus pencabulan yang diduga dilakukan Lukas Lucky Ngalngola atau dikenal 'Bruder Angelo'.

Hasil visum menunjukkan korban pencabulan memiliki luka di anus.

"Pada saat hasil visum kita ambil ternyata ada ada di luar dugaan ada hasil visum yang menjelaskan kalau bahwa anus korban terdapat luka. Dari hasil visum menyatakan ada luka di anus korban," kata Ipda Tulus selaku PPA Polrestro Depok dalam diskusi daring, Minggu (14/3/2021).

Baca juga: Kejam Harimau Tak Mangsa Anaknya, Ayah Ini Kok Tega Cabuli PutriKandung Berkali-kali Masih Sekolah

Baca juga: Oknum Kepala Sekolah Cabuli Siswi Cantik di Ruang Kerjanya, Modusnya Licik Bikin Ingin Tinju Mukanya

Polri, kata Tulus, masih mendalami luka yang terdapat di anus korban. Sebab, penyidik pernah mengkonfrontir hasil visum tersebut kepada korban secara langsung.

"Luka tersebut kita lakukan pemeriksaan terhadap korban namun korban tidak dapat menjelaskan kalau itu luka karena apa. Kita pernah melakukan pemeriksaan terhadap korban di RS Handayani didampingi pengasuh tapi korban tetap tidak dapat bisa menjelaskan apa yang dialami terhadap anus," jelas dia.

Namun, korban tidak menjawab secara tegas dan kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah. Mulai dari bekas luka gatal hingga mengaku lupa terkait luka tersebut.

"Dia (korban) sempat bilang luka gatal tapi berubah lagi dan tiba-tiba dia lupa dan tidak tahu. Jadi saya tempo hari sudah berkoordinasi untuk memohon bantuan pendampingan psikolog khusus terhadap si korban terkait untuk menggali keterangan apa sih yang sebenarnya terjadi terhadap korban selain yang pencabulan itu," jelas dia.

Illustrasi- Seorang wanita muda mendatangi dukun untuk berobat agar keperwanannya kembali namun justru bernasib malang karena 9 bulan menjadi budak seks dukun tersebut
Illustrasi- Seorang wanita muda mendatangi dukun untuk berobat agar keperwanannya kembali namun justru bernasib malang karena 9 bulan menjadi budak seks dukun tersebut (istimewa)

Ilustrasi pencabulan (Kompas.com/ Ericssen)
Lebih lanjut, dia menduga luka di anus korban bekas tindak kekerasan. Untuk itu, keterbukaan informasi dari korban diperlukan untuk mengungkap kasus tersebut.

"Karena luka yang di dubur korban itu pasti ada kekerasan lagi. Entah korban ini tidak mau bilang karena siapa itu kami masih dalami. Kami membutuhkan psikolog khusus agar korban bisa lebih terbuka untuk mendalami kasus tersebut," tandas dia.

Dikutip Kompas.com, kasus dugaan pencabulan anak oleh LLN dilaporkan pada 13 September 2019 ke Polres Metro Depok.

Laporan itu tidak dibuat atas nama KPAI maupun komisionernya, yang sebetulnya mengemban tugas melaporkan dugaan pelanggaran UU Perlindungan Anak.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved