Pemkab Mabar Diharapkan Respon Persoalan Jalan dan Jembatan di Nisar Desa Nanga Bere
Nisar merupakan salah satu dari sedikit daerah yang terisolasi di Kabupaten Mabar, sehingga patut menjadi salah satu prioritas
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
"Saya pikir untuk mengetahui benar pemerintah tidak hanya mendengar informasi, tapi harus turun ke sana untuk melihat langsung apa yang terjadi di sana dan mengetahui apa kesulitan masyarakat baik bupati, OPD maupun instansi terkait," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Mabar, Inocentius Peni mendorong, Pemkab Mabar untuk merencanakan pembangunan jalan dan jembatan bagi warga Nisar Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor, Kabupaten Mabar.
"Prinsipnya lembaga DPRD melihat itu sebagai persoalan yang harus ditangani, bagaimana penanganannya kita berikan kesempatan pada pemerintah untuk berpikir secara serius, lalu startegi penganggaran seperti apa biarkan pemerintah mengatur," tegasnya saat dihubungi per telepon, Sabtu (13/3/2021) siang.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, kedua persoalan yang membelit dan menyengsarakan rakyat selama puluhan tahun tersebut harus ditangani pemerintah.
Terlebih, akses jalan dan jembatan yang ada merupakan sarana pendukung aktivitas pendidikan para siswa serta akses kesehatan di desa itu.
"Tentang bagaimana skenario pembiayaan, pemerintah silahkan membuat konsep apakah (anggaran) bertahap ataukah sekaligus, ya kami dorong itu sebagai prioritas. Kami dorong pemerintah melihat itu sebagai prioritas, kalau ada tips-tips dalam keterbatasan pemerintah mungkin dalam bentuk jembatan gantung tentu kita dorong pemerintah ambil titik di mana sehingga dari APBN bisa biayai," tegasnya.
Pihaknya mengapresiasi pemerintah daerah jika segera merespon persoalan tersebut, terlebih di tengah recofusing anggaran demi penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Mabar.
"Kami dari DPRD berterima kasih jika hal itu menjadi perhatian, kalaupun tidak kami berharap menyelesaikan masalah tersebut dengan berbagai cara. Karena, akses masyarakat di situ sangat terbatas gara-gara sungai yang lebar sekali. Kami berharap pemerintah yang baru saya kira dengan strategi nya dapat mengatasi kesulitan-kesulitan itu," imbuhnya.
Pihaknya berharap, pandemi Covid-19 dapat segera diminimalisir, sehingga kebijakan anggaran bagi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Mabar tidak terhambat.
"Kalau Covid-19 makin berkembang, maka akan selalu dilakukan recofusing, recofusing dan recofusing anggaran, nah kita mau bilang apa, kita tidak bisa oaksakan Pemerintah kalau kondisinya seperti itu," tambahnya.
Terkait jalan, politisi yang akrab disapa Ino Peni ini menyebut, terdapat alokasi anggaran di APBD 2021 untuk pembangunan jalan ke Desa Nanga Bere.
Baca juga: Anggota DPRD Mabar : Dorong Pemkab Rencanakan Pembangunan Jalan & Jembatan di Nisar Desa Nanga Bere
Baca juga: Tak Miliki Ruang Kelas, Siswa SMPN 6 Lembor Selatan Lakukan KBM di Bawah Pohon dan Lorong Sekolah
"Seingat saya, 2021 direncanakan untuk jalur ke Nanga Bere, coba konfirmasi ke Bappeda Kabupaten Mabar," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)