Berita NTT Terkini
BLKK Seminari Kisol Menggelar Pelatihan dan Panen Simbolis Sejumlah Hasil Usaha
BLKK Seminari Kisol menggelar pelatihan dan panen simbolis sejumlah hasil usaha
Agenda pastoral keuskupan Ruteng memberikan perhatian terhadap keselamatan dan kesejahteraan manusia secara utuh dan menyeluruh: jasmani-rohani, sini-kini.
Karena itu, keuskupan Ruteng membuka diri untuk bekerja sama dengan berbagai pihak terutama pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk memajukan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Manggarai Timur.
Selain itu, melalui perkumpulan BLKK Seminari Kisol, Gereja Lokal keuskupan Ruteng juga menunjukkan kemauan yang kuat untuk berkontribusi dan mendorong pengembangan sektor kewirausahaan dalam kehidupan umat.
“Pengembangan wirausaha sangat strategis untuk konteks kita saat ini. Pemerintah pusat sedang gencar-gencarnya membangun pariwisata di Labuan Bajo-Flores. Pada waktunya, pariwisata tersebut akan sangat membutuhkan dukungan dari daerah-daerah penyangga terutama tiga kabupaten dalam wilayah keuskupan Ruteng (Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, red.)”, tegas Mgr Siprianus sebagaimana dibacakan oleh Romo Vikjen Keuskupan Ruteng.
Sementara itu, Wabup Matim, Jaghur Stefanus, dalam kata sambutannya menekankan dimensi persiapan ketenagakerjaan yang handal dan cakap di tengah kompetisi dan ketersediaan lapangan kerja yang terbatas.
Para peserta pelatihan yang notabene adalah THL kabupaten Matim yang sebelumnya dirumahkan diarahkan untuk mengubah pola pikir dan pola kerja mereka.
Dengan pola pikir dan pola kerja yang berbeda, para peserta diharapkan mampu mengembangkan kemampuan berwirausaha yaitu dengan menciptakan lapangan dan sistem kerja sendiri.
Karena itu, bapak Wabup Matim sangat mengharapkan kerja sama, kedisiplinan, dan komitmen yang kuat dari para peserta dalam mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. Bagi Wabup Jaghur Stefanus, kegiatan pelatihan di perkumpulan BLKK Seminari Kisol bukan tanpa tujuan.
“Kegiatan pelatihan di perkumpulan BLKK Seminari Kisol ini memiliki sekurang-kurang tiga tujuan. Pertama, memperoleh pengetahuan yang cukup tentang pengelasan, peternakan, dan pertanian. Kedua, mempraktikkan pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh selama kegiatan pelatihan. Ketiga, membantu para peserta untuk memilih kerja berdasarkan minat dan kecakapan mereka”, demikian tegas Wabup Jaghur Stefanus.
Perkumpulan BLKK Seminari Kisol dan Aneka Kegiatannya
Perkumpulan BLKK Seminari Kisol merupakan bantuan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2019 dengan nilai anggaran sebesar 500 juta.
Balai latihan yang telah rampung dibangun pada tahun 2019 itu diresmikan oleh Bupati Andreas Agas pada Juli 2020 yang lalu.
Selain melaksanakan kegiatan pelatihan berbasis kompetensi teknik las, di kompleks perkumpulan BLKK Seminari Kisol juga tengah dikembangkan sejumlah unit usaha yang lebih terarah dan terfokus.
Unit-unit usaha tersebut mencakup usaha peternakan ikan lele dengan sistem bioflok, peternakan babi, peternakan sapi, dan berbagai jenis perkebunan termasuk juga perkebunan jagung komposit varietas Lamuru.
Adapun usaha ternak ikan lele sistem bioflok menjadi dana aspirasi DPR yang diusahakan oleh anggota dewan, Yohanis Fransiskus Lema, pada Desember 2020 yang lalu.