Berita Kupang Terkini
Rutan dan Lapas Kupang Mulai Kembangkan ECO Enzyme, Ini Manfaatnya
Rutan dan Lapas di Kota Kupang, ibukota Provinsi NTT akan mulai mengembangkan Eco Enzyme atau enzim sampah. Pelatihan pengolahan limbah organik menja
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Sebelumnya, pegiat Eco Enzyme, Charles Malelak mengatakan, Eco Enzyme hanya dapat diolah dari jenis sampah organik yakni sisa sayur atau buah yang mentah. Proses fermentasinya akan berlangsung 3 bulan. Bulan pertama, akan dihasilkan alkohol, kemudian pada bulan kedua akan menghasilkan cuka dan pada bulan ketiga menghasilkan enzyme.
Baca juga: Sembilan Remaja Asyik Ngamar, Pakai 3 Kamar Hotel, Kepergok Petugas Trantib Kecamatan, Kronologis
Pemanenan Eco Enzyme pada bulan ketiga dilakukan dengan cara menyaring cairan menggunakan kain bersih. Cairan Eco Enzyme akan berwarna kecoklatan dengan aroma asam segar, namun kadang bervariasi dari coklat muda hingga coklat tua bergantung pada jenis sisa buahan/sayuran dan jenis gula yang digunakan. (hh)

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di Kabupaten Belu Tinggal 12 Orang, Simak Penjelasannya