Berita Viral Terkini

Siswi Ini Puaskan Birahi Pelanggan Keroyokan dalam Prostitusi, Gadis Bawah Umur Jadi Sapi Perah ?

Pria berinisial BD diciduk Polda Jatim karena menjual anak di bawah umur untuk melayani birani pria hidung belang. BD adalah warga Gadingrejo,Pasuruan

Editor: Ferry Ndoen
Tribunnews.com
Ilustrasi prostitusi 

Rumah kos ini terletak di Jalan Raya Lingkungan Kuwung RT02 / RW03, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

Penggerebekan rumah kos ini pun menghebohkan warga sekitar, dilaporkan wartawan SURYAMALANG.COM di lokasi kejadian.

Prostitusi terselubung itu memperdagangkan gadis di bawah umur yang mayoritas adalah Siswi SMP dan siswi SMA yang berusia sekitar 14 tahun sampai 16 tahun.

Mereka ditawarkan oleh pelaku OS (42) pemilik rumah kos ke sejumlah pria hidung belang melalui media sosial WhatsApp dan Facebook.

Ilustrasi
Ilustrasi (net)

Rumah kos bercat hijau dan berpagar hitam itu kini dalam kondisi kosong.

Terlihat  garis Police Line terpasang di pintu pagar usai digerebek oleh anggota Unit IV Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Jatim.

Banyak warga yang tidak tahu kalau rumah kos itu ternyata disalah-gunakan untuk tempat maksiat praktik prostitusi online.

Warga mengecam perbuatan pelaku yang sudah meresahkan masyarakat dan mencoreng nama baik kampungnya tersebut.

"Saya tidak tahu kalau rumah kos ternyata dipakai menjadi tempat seperti itu dan kalau saya tahu pasti marah karena sudah keterlaluan dan ngawur," ungkap Antok (41) warga setempat.

Antok tinggal persis di depan rumah pelaku sehingga dia tahu persis banyak aktivitas pria dan wanita yang keluar masuk rumah kos itu.

Seorang pekerja seks beristirahat di kamarnya di kawasan Dolly, Surabaya, 25 Mei 2014. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menetapkan menutup kawasan bordil di Dolly pada 18 Juni 2014.
ilustrasi:

Namun warga tidak curiga tidak ada yang aneh dari aktivitas itu karena mereka mengira tamu penghuni kos.

Apalagi, keberadaan rumah kos sudah cukup lama di lingkungan Kuwung.

Sedangkan, nama pemilik rumah kos bernama Olan Sumaryono (41) kelahiran Mojokerto Tahun 1981.

"Kita mengamati ada aktivitas pria dan wanita keluar masuk di situ, ya kita sebagai tetangga cuek karena itu rumah kos karena mau tanya nggak enak sama pemiliknya," jelasnya.

Antok menyebut pelaku dikenal tertutup dan jarang berinteraksi dengan masyarakat kampung.

Ilustrasi pekerja seks komersil
Ilustrasi pekerja seks komersil (Shutterstock)
Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved