19 Warga Binaan Rutan Soe Terpapar Covid 19, Nixon: Kita Rawat Dengan Baik

POS-KUPANG. COM | SOE - Kepala Rutan Kelas II B SoE, Nixon G.L.Osingmahi, S.Sos.,M.Hum mengatakan, dari 52 hasil swab PCR yang sudah diterima pihaknya, diketahui 19 warga binaan Rutan Kelas II B SoE terpapar Covid-19.

Sementara 33 sisanya hasilnya negatif. "Ada 19 warga binaan kita yang sudah dinyatakan positif dan langsung kita isolasi di ruangan terpisah dari warga binaan lainnya," ungkap Nixon kepada POS-KUPANG.COM,Kamis (11/3/2021).

Untuk diketahui, pada Jumat pekan lalu tim medis dari Dinkes TTS melakukan swab PCR terhadap 185 warga binaan Rutan Kelas II B Soe pasca 3 warga binaan Rutan Kelas II B Soe diketahui terpapar virus Corona.

Baca juga: Sudah 542 Warga Kabupaten Sumba Timur Positif Covid-19

Namun hingga kini baru 52 warga binaan yang diketahui hasil Swabnya. Sementara hasil swab PCR dari 133 warga binaan lainnya belum diketahui.

Untuk warga binaan yang diketahui positif Covid 19 dikatakan Nixon, pihaknya memberikan perlakuan khusus. Mulai dari kamarnya dipisahkan, jam olahraga terpisah, hingga pemberian asupan makan bergizi, vitamin dan madu untuk mempercepat proses penyembuhan dari paparan virus Corona.

Baca juga: Bupati dan Wabup Manggarai Pantau Fasilitas Pelayanan Kesehatan di RSUD dr Ben Mboi Ruteng

"Untuk Warga binaan yang sudah positif, kamarnya kita pisahkan dari warga binaan lainnya. Selain itu, jam olahraga mereka dipisahkan dari warga binaan yang tidak terpapar virus Corona. Mereka juga diberikan asupan makanan yang lebih bergizi, mulai diberikan telur dua butir setiap kali makan, diberikan vitamin C, jus, madu dan diwajibkan minum air hangat tiga kali sehari. Kita berharap dengan perlakuan khusus tersebut, warga binaan kita bisa Segera sembuh," ujar Nixon.

Ditanya apakah ada alokasi anggaran khusus untuk penanganan warga binaan yang terpapar Covid-19 Nixon mengaku, tidak ada.

Dirinya harus menyiasati anggaran yang tersedia untuk memberikan asupan makanan bergizi, vitamin dan jus untuk warga binaan yang terpapar Covid-19.

Dirinya berharap ada bantuan dari Pemda TTS khusus untuk vitamin dan jus bagi warga binaan yang terpapar Covid-19 untuk mempercepat proses penyembuhan. Pasalnya anggaran yang dimiliki pihaknya sangat terbatas.

Selain mengalami keterbatasan anggaran, Nixon mengaku, pihaknya juga mengalami keterbatasan ruangan untuk dijadikan ruang isolasi warga binaan yang terpapar Covid-19. Pasalnya saat ini Rutan Soe juga mengalami over kapasitas.

Oleh sebab itu, dirinya berharap Pemda TTS bisa memberikan bantuan tenda darurat dan velbed guna dijadikan ruang isolasi.

"Kita akan koordinasi dengan Pemda TTS terkait keterbatasan ruang isolasi kita. Kita berharap Pemda bisa membantu kita menyelesaikan persoalan ini," pintanya.

Terkait kondisi dua warga binaan berinisial DB dan JM yang menjalani isolasi terpusat di gedung SMK Negeri 1 Soe, Nixon mengatakan, hasil swab PCR keduanya sudah negatif.

Keduanya sudaj diijinkan untuk pulang dan pihaknya berencana akan memindahkan keduanya kembali ke rutan pada Senin mendatang.

"Untuk DB dan JM hasil swabnya sudah negatif sehingga sudah dijinkan kembali ke Rutan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Satu warga binaan Rutan Soe berinisial KB (40) meninggal dunia di RSUD usai hasil swab antigennya positif. Selain KB, dua orang warga binaan Rutan Soe juga diketahui hasil swab antigennya positif.

Keduanya berinsial DB dan JM. DB berstatus Probable sedang dan dirawat di ruang edelweis bertekanan negatif sedangkan JM berstatus Probable berat sedang dirawat di ruang isolasi IGD.

Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. POS-KUPANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M: Wajib memakai masker;
Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan; Wajib mencuci tangan dengan sabun. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)