Moeldoko Didesak Mundur atau Dicopot Usai Pilih Jadi Ketum Partai Demokrat Hasil KLB Deliserdang

Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang,Moeldoko kini harus menerima kritikan dari masyarakat

Editor: Alfred Dama
surya.co.id
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Para kader Demokrat di Jatim masih setia kepada AHY. 

Moeldoko Didesak Mundur atau Dicopot Usai Pilih Jadi Ketum Partai Demokrat Hasil KLB Deliserdang

POS KUPANG.COM -- Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang,Moeldoko kini harus menerima kritikan dari masyarakat

Ia diminta mundur dari Kepala Staf Kepresidenan atau dicopot usai menerima jabatan sebagai Ketum Partai Demokrat 

Moeldoko telah memantapkan diri menjadi Ketua Umumm Partai Demokrat versil KLB Deli Serdang.

Kini desakan agar Moeldoko mundur sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) menguat.

Jika tak mau mundur sejumlah pihak mendesak agar Jokowi mencopot Moeldoko dari jabatannya sebagai  KSP.

Hal itu lantaran keberadaan Moeldoko yang menjabat sebagai ini, berpotensi membawa pengaruh buruk bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terlebih, atas keterlibatannya dalam pusaran kekisruhan di tubuh Demokrat , Moeldoko dianggap berpotensi mencemarkan nama Presiden.

Bila Kaesang Selingkuh Hanya Gosip, Ini Kisah Nyata Istri Selingkuh dengan Driver Taksi Online

Swiss Resmi Melarang Pemakaian Cadar di Tempat Umum, Komunitas Muslim Protes 

Kaesang Pangarep Dituduh Berlaku Kejam ke Felicia Tissue,Kakak Felicia Bongkar Tabiat Putra Presiden

Terungkap Pacaran HinggaRencana Nikah Ayu Ting Ting Hanya Setingan,Paranomal Sebut Naikan Rating

Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyampaikan pidato politik pertamanya, Jumat (5/3/2021) malam.
Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyampaikan pidato politik pertamanya, Jumat (5/3/2021) malam. ((Tangkap Layar Kompas TV))

Pengamat Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando, turut serta menyarankan agar Moeldoko mundur dari jabatannya sebagai KSP.

Ia menilai, kesediaannya menjadi Ketum Partai Demokrat versi KLB sulit dilepaskan dari persepsi kedekatannya dengan Joko Widodo.

Ade menganggap, hal tersebut bisa merugikan Presiden.

"Mengingat dia orang dekat Pak Jokowi dan jangan sampai ada tuduhan macam-macam, seperti KLB kemarin atas dasar perintah Pak Jokowi."

"Dan juga membersihkan reputasi Istana dari campur tangan dalam urusan internal Partai Demokrat, maka dia (Moeldoko) harus mundur."

"Saya rasa Pak Moeldoko cukup berbesar hati untuk meninggalkan Posisi KSP," ungkap Ade, dalam tayangan Kompas TV, Senin (8/3/2021).

Selain Ade Armando , Direktur Charta Politika , Yunarto Wijaya , juga menyarankan agar Moeldoko mundur dari jabatannya sebagai KSP.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved