Berita NTT Terkini

Marselis Beberkan Penyebab Deker dan Jalan Rusak di Ruas Torong Koe-Ruis-Reok Manggarai

Pengguna jalan Marselis beberkan penyebab deker dan jalan rusak di ruas Torong Koe-Ruis-Reok Manggarai

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Marselis Beberkan Penyebab Deker dan Jalan Rusak di Ruas Torong Koe-Ruis-Reok Manggarai
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Deker yang terlihat jebol

Pengguna jalan Marselis beberkan penyebab deker dan jalan rusak di ruas Torong Koe-Ruis-Reok Manggarai

POS-KUPANG.COM | RUTENG---Sedih, aktifitas transportasi khususnya kendaraan roda empat dan enam dari Desa Torong Koe menuju Desa Ruis, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai lumpuh total. Hal ini disebabkan karena sebuah deker yang menghubungkan ruas jalan itu jebol.

Jebolnya satu deker ini dikarenakan akibat dihantam banjir bandang pada akhir bulan Januari 2021 lalu. Saat itu terjadi cuaca ekstrim berupa intensitas curah hujan yang tinggi.

Warga sekaligus pengguna jalan, Marselis, kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (7/3/2021) mengatakan, deker itu jebol akibat dihantam banjir pada akhir bulan Januari 2021 lalu. Saat itu cuaca ekstrim berupa intensitas curah hujan cukup tinggi.

Penutur Bahasa Beilel Hanya Tiga Orang, Bahasa Daerah NTT Terancam Punah

Akibat jebolnya deker itu, kata Marselis, aktifitas transportasi khususnya kendaraan roda empat dan enam lumpuh total. Sedangkan, kendaraan roda dua awalnya sempat lumpuh, namun karena usaha masyarakat menggunakan kayu untuk menjembatani deker itu sehingga sepeda motor bisa melintas.

Selain kerusakan jembatan itu, arus transportasi di ruas jalan itu juga terhambat, pasalnya badan jalan dari Torong Koe-Ruis menuju Kota Reo di Kecamatan Reok juga rusak parah. Kondisi badan jalan yang terbuat dari aspal itu sudah banyak yang pecah-pecah dan terkelupas.

Pecah dan terkelupasnya badan jalan aspal itu, membuat badan jalan berlubang-lubang, beralaskan bebatuan besar dan kerikil serta berlumpur.

NEWS ANALISIS Dr. Marsel Robot, M.Si Pakar Bahasa Undana: Jadi Mulok

Dikatakan Marselis, panjang kerusakan jalan itu diperkirakan mencapai lebih dari 6 kilometer (KM). Akibat kerusakan jalan itu arus transportasi juga terhambat hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat terlambat.

Marselis juga berharap agar Pemerintah Daerah bisa memperhatikan kerusakan jalan itu dengan membangun aspal, sehingga arus transportasi dan aktifitas perekonomian warga bisa kembli normal.

Terpisah Camat Reok Barat, Quintus Nang, ketika ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, mengatakan, terkait jebolnya deker tersebut, Pemerintah Desa setempat sudah melaporkan secara resmi kepada Bupati Manggarai.

Camat Quintus juga mengatakan, pemerintah tentu memperhatikannya baik deker yang jebol atau pun jalan yang rusak itu, namun semua pembangunan tergantung kondisi keuangan daerah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved