Berita NTT Terkini

Kadis P dan K NTT, Drs. Linus Lusi, Mpd: Sekolah Penggerak Tak Kenal Sekolah Unggulan

Kadis P dan K NTT, Drs. Linus Lusi, Mpd: Sekolah Penggerak Tak Kenal Sekolah unggulan

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi 

Sekolah penggerak ini sejak kapan diluncurkan?

Sudah berlangsung beberapa tahun terakhir, tetapi hal ini menjadi pembahasan utama di tengah pandemi Covid-19 ini, namun di NTT, sekolah penggerak ini, melalui Gubernur NTT, DPRD, Walikota dan para Bupati menyambut baik program ini. Gubernur NTT membuka ruang untuk sekolah penggerak akan dilaksanakan di tahun 2021.

Untuk diketahui bersama, di wilayah NTT melalui UPT pusat dan lembaga PAUD sebelumnya melakukan diskusi bersama Gubernur NTT, maka beberapa daerah di NTT yang akan melaksanakan sekolah penggerak tersebut.

Kabupaten yang mendapatkan sekolah penggerak ini adalah Kabupaten Rote Ndao, Manggarai Timur, Sumba Timur, Sumba Tengah dan Kota Kupang. Jadi semua ini sudah dilakukan nota kesepahaman dan kesepakan antara para bupati dan walikota dengan pihak kementerian.

Bagaimana kesiapan kelima daerah ini dalam merealisasikan program sekolah penggerak ini?

Langkah pertama kami melihat bagaimana melakukan cara refusing bersama lembaga pendidikan. Tanggapan para guru dengan sekolah penggerak ini luar biasa. Baik guru maupun kepala sekolah mendaftarkan diri dan batasnya pada 6 Maret 2021.

Saat ini di dalam pencermatan kami, di Kota Kupang maupun di kabupaten, guru-guru maupun kepala sekolah telah mendaftarkan diri, dan akan mengikuti seleksi-seleksi lanjutan dimana sistim bentuk metodologi seleksinya transparan dan tidak terpisahkan dari pekerjaan inovatif yang dikerjakan setiap kepala sekolah dan guru-guru.

Apa istimewa sekolah penggerak?

Konsep yang dikeluarkan sekolah penggerak tidak memutuskan sekolah unggulan. Jadi, sekolah penggerak ini tidak mengenal sekolah unggulan atau sekolah berakreditasi A atau lainnya.

Tetapi, seluruh sekolah diberikan ruang yang sama untuk melaksanakan berbagai program yang akan didampingi guru-guru penggerak yang lolos seleksi. Sehingga suatu saat, sekolah-sekolah penggerak ini memiliki kapasitas sekolah memiliki keunggulan tertentu sebagaimana yang disebarkan diberbagai media. (cr6)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved