Kisruh PartaI Demokrat
Balas Budi Terhadap Jasa SBY, Gatot Nurmantyo Tolak Diajak Gulingkan AHY dari Ketua Umum Demokrat
Balas budi terhadap jasa SBY, Gatot Nurmantyo tolak diajak gulingkan AHY dari Ketua Umum Demokrat
Balas Budi Terhadap Jasa SBY, Gatot Nurmantyo Tolak Diajak Gulingkan AHY dari Ketua Umum Demokrat
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Balas budi terhadap jasa SBY, Gatot Nurmantyo tolak diajak gulingkan AHY dari Ketua Umum Demokrat
Sebelum mengajak Moeldoko ternyata para kader Demokrat yang telah dipecat pernah mendekati dan mengajak Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo mengambil alih dan menggulingkan AHY.
Namun ajakan itu ditolak Gatot Nurmantyo . Ternyata Gatot Nurmantyo menolak ajakan menggulingkan AHY karena teringat jasa SBY.
Gatot Nurmantyo diangkat jadi Panglima TNI di ere Pemerintahan SBY.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut peristiwa Kongres Luar Biasa (KLB) yang dibuat para mantan kader Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara itu adalah ilegal dan tidak sah.
Dalam KLB itu, KSP Moeldoko didaulat sebagai ketua umum.
Rupanya, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga sempat diajak menggulingkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ajakan tersebut dilakukan sebelum dilakukan KLB Sumut yang menetapkan Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat.
Namun ajakan kudeta partai Demokrat ditolak oleh Gatot Nurmantyo.
Gatot mengaku langsung teringat jasa SBY dan kenangan di Istana saat SBY menjabat Presiden RI.

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mengaku pernah didatangi seseorang untuk terlibat dalam upaya kudeta atau penggulingan inskonstitusional terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan Gatot dalam sesi wawancara di kanal Youtube Bang Arief pada Jumat (5/3/2021), tepatnya sebelum pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) kubu kontra-AHY yang menunjuk Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat.
"Ada juga yang datang sama saya. Datang, 'Wuh, menarik juga'. Saya bilang, gimana prosesnya? '
Begini Pak, nanti kita bikin KLB. KLB terus gimana?