Dewan Tetua Muslim Sebut Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak Promosikan Perdamaian
Dewan Tetua Muslim menganggap, kunjungan Paus Fransiskus ke Irak merupakan kesempatan besar untuk mempromosikan perdamaian.
Pesawatnya mendarat di Baghdad pukul 13.55 waktu setempat. Kedatangan Paus disambut Perdana Menteri Irak Mustafa Al Kadhimi.
Di Irak, Paus Fransiskus akan memimpin lebih dari enam kebaktian di gereja-gereja yang porak poranda, stadion yang direnovasi, serta lokasi-lokasi terpencil.
Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu berkeras melakukan kunjungan ke Irak meski konflik di negara itu melonjak lagi.
Agenda Paus Fransiskus di Irak
Paus Fransiskus akan berada di Irak selama empat hari, dalam kunjungan kepausan pertamanya di negara tersebut.
Pria 84 tahun itu sudah mendarat di Bandara Internasional Baghdad pada Jumat (5/3/2021), dan disambut oleh Perdana Menteri Irak Mustafa Al Kadhemi.
Ia bertolak dari Roma pada Jumat pagi, dan berencana mengunjungi sejumlah tempat di Irak.
Berikut daftarnya yang dirangkum dari AFP.
1. Bertemu ulama Syiah, Ayatollah Ali Sistani
Dalam perjalanan luar negeri pertama Paus Fransiskus selama pandemi Covid-19, ia akan bertemu dengan ulama terkemuka Irak, Ayatollah Ali Sistani (90).
Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu akan bertamu ke rumah Sistani di kota Najaf pada Sabtu (6/3/2021).
Sistani sendiri adalah sosok yang tertutup dan jarang menerima tamu, tetapi ia bersedia membuka pintunya demi menyambut Sri Paus.
Spanduk di daerah Najaf pun dibentangkan dengan tema "pertemuan bersejarah antara menara kubah dan lonceng gereja."
2. Kunjungi gereja Sayidat Al Nejat dan Niniwe
Sebelumnya pada hari pertama, agenda Paus Fransiskus ke Irak adalah bertemu dengan para pejabat pemerintah dan ulama di ibu kota Baghdad.