Dewan Tetua Muslim Sebut Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak Promosikan Perdamaian

Dewan Tetua Muslim menganggap, kunjungan Paus Fransiskus ke Irak merupakan kesempatan besar untuk mempromosikan perdamaian.

Editor: Agustinus Sape
AP PHOTO/ANDREW MEDICHINI
Paus Fransiskus saat berpidato dalam pertemuan dengan para uskup dan pendeta, di Katedral Sayidat Al Nejat (Our Lady of Salvation) di Baghdad, Irak, pada Jumat (5/3/2021). 

Dewan Tetua Muslim Sebut Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak Promosikan Perdamaian

POS-KUPANG.COM, BAGHDAD - Dewan Tetua Muslim menganggap, kunjungan Paus Fransiskus ke Irak merupakan kesempatan besar untuk mempromosikan perdamaian.

Selain itu, kunjungan tersebut juga mengirimkan pesan solidaritas terhadap semua korban kekerasan di kawasan dan di dunia.

Pernyataan itu disampaikan Dewan Tetua Muslim saat Paus Fransiskus tiba di Irak pada Jumat (5/3/2021) sebagaimana dilansir Shafaq News.

Kunjungan bersejarah itu dilaksanakan demi menyembuhkan luka rakyat Irak yang menderita akibat perang dan kehancuran selama bertahun-tahun.

Kunjungan tersebut dianggap bakal memberikan Irak harapan untuk hari esok yang lebih baik berdasarkan toleransi dan penerimaan dari orang lain.

"Keinginan Paus untuk mengunjungi Irak, meski ada tantangan, mencerminkan keyakinannya pada semangat persaudaraan manusia, jauh dari seruan untuk kebencian, sektarianisme dan perselisihan," tulis pernyataan itu.

Dewan Tetua Muslim menegaskan bahwa kunjungan kepausan tersebut sesuai dengan visi dan tujuan dewan untuk mempromosikan perdamaian dan hidup berdampingan.

“Dan membangun hubungan manusia berdasarkan cinta dan saling menghormati,” imbuh Dewan Tetua Muslim.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Tetua Muslim Sultan Al-Rumaithi mengatakan, kunjungan Paus Fransiskus ke dunia Islam memperkuat jembatan dialog antara Timur dan Barat.

Dia menambahkan, kunjungan tersebut mendukung upaya abangnya yakni Syekh Al-Azhar sekaligus Ketua Dewan Tetua Muslim Imam Ahmed Al-Tayeb.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Paus Fransiskus mengunjungi Irak sebagai peziarah perdamaian dan akan bertemu ulama terkemuka di sana, Ayatollah Ali Sistani.

Paus asal Argentina itu bertolak dari Roma pada Jumat pagi dan akan singgah di Irak selama empat hari.

Perjalanan itu adalah pertama kalinya Paus Fransiskus keluar negeri sejak pandemi Covid-19.

"Saya senang melanjutkan perjalanan, dan perjalanan simbolis ini juga merupakan kewajiban ke tanah yang telah menjadi martir selama bertahun-tahun," kata Paus kepada para wartawan di pesawatnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved