Laut China Selatan
Konflik Laut China Selatan, Tiongkok Diramalkan Bakal Kalahkan AS jika Terjadi Perang
Militer China diramal akan kalahkan AS dalam perang pertama di Laut China Selatan!
POS-KUPANG.COM - Seorang profesor maritim memprediksi, China dipediksi memiliki keunggulan lebih atas militer AS dalam potensi konflik di Asia-Pasifik.
Lyle Goldstein, profesor riset di Institut Studi Maritim China Naval War College, mengatakan AS kemungkinan akan kalah dalam pertarungan pertama dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Goldstein memperingatkan, kemenangan China itu sangat masuk akal dan tidak ada jaminan kemenangan bagi AS di fase pertama.
Meskipun banyak ahli yang mengajukan variasi skenario konflik China dan AS, Goldstein menambahkan semuanya sangat menantang bagi Washington.
• Simak Fakta Keunggulan China, Prediksi Pakar Perang di Laut China Selatan Bikin Amerika Kalah?
• Prediksi Pakar Perang di Laut China Selatan Bikin Amerika Kalah, Ini Fakta Keunggulan China
• China Marah Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan, Taiwan Uji Coba Rudal Jarak Jauh
"Saya pikir China sekarang memiliki kekuatan yang memadai, termasuk udara, rudal, peperangan elektronik, operasi spek, angkatan laut, bawah laut dan nuklir untuk kemungkinan menang di fase pertama dan mungkin di fase berikutnya juga," papar Goldstein seperti yang dikutip Express.co.uk.
Berbicara kepada Newsweek, Goldstein mengatakan persenjataan China cukup penting sehingga membuat negara itu unggul atas AS.
Namun dia mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan Beijing lebih unggul atas AS. Pertama, geografi yang menguntungkan. Kedua, kemauan yang lebih besar atau kepentingan inti. Ketiga, kemauan untuk menyerang lebih dulu.
Goldstein kemudian merujuk pada titik api ketegangan AS/China, termasuk Taiwan dan Laut China Selatan.
James E. Fanell, pensiunan kapten Angkatan Laut AS yang menjabat sebagai direktur Intelijen dan Operasi Informasi untuk Armada Pasifik AS, juga mengatakan kepada Newsweek bahwa China telah mengejar kekuatan militer AS.
“Selama dua dekade terakhir, RRT telah mengubah keseimbangan kekuatan militer di seluruh Indo-Pasifik. Di luar produksi Angkatan Laut AS dalam jumlah kapal perang dengan kecepatan empat banding satu, Pasukan Roket Strategis PLA telah menempatkan kapal induk AS dalam risiko dengan menerjunkan rudal balistik anti-kapal induk DF-21D dan DF-26," jelas Fanell.
Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk mempertahankan kedaulatan Taiwan dan menantang agresi China di Laut China Selatan.
Pada bulan Februari, kapal perusak berpeluru kendali USS Russell berlayar dalam jarak 12 mil laut dari Kepulauan Spratly di Laut China Selatan, yang hampir semuanya diklaim oleh Beijing sebagai wilayah kedaulatannya.
• Simak Fakta Keunggulan China, Prediksi Pakar Perang di Laut China Selatan Bikin Amerika Kalah?
• Prediksi Pakar Perang di Laut China Selatan Bikin Amerika Kalah, Ini Fakta Keunggulan China
• China Marah Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan, Taiwan Uji Coba Rudal Jarak Jauh
"Operasi kebebasan navigasi ini menjunjung tinggi hak, kebebasan dan penggunaan yang sah atas laut yang diakui dalam hukum internasional dengan menantang pembatasan yang melanggar hukum pada bagian tidak bersalah yang diberlakukan oleh China, Vietnam, dan Taiwan," jelas Letnan Joe Keiley, juru bicara Armada ke-7 Angkatan Laut AS.
Seorang juru bicara PLA memperingatkan dalam sebuah laporan bahwa operasi tersebut secara serius melanggar kedaulatan dan keamanan China, sangat merusak perdamaian dan stabilitas regional, dan dengan sengaja mengganggu suasana damai, persahabatan, dan kerja sama di Laut China Selatan.
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah daratannya, dan mengancam akan merebut kembali pulau itu dengan paksa.
(*)
konflik laut china selatan terbaru
sejarah konflik laut china selatan
konflik laut china selatan
Krisis Laut China Selatan
Perairan Laut China Selatan
China Vs Amerika di Laut China Selatan
Laut China Selatan
Tiongkok, China
Tiongkok
Amerika Serikat
POS-KUPANG.COM
12 Jenazah Ditemukan Setelah Kapal Karam Efek Topan Chaba Melanda Laut China Selatan |
![]() |
---|
Topan Chaba, 12 Jenazah Ditemukan Setelah Kapal Karam di Laut China Selatan |
![]() |
---|
Ferdinand Marcos Jr. Dilantik Jadi Presiden Filipina, Dalai Lama dan Xi Jinping Kirim Ucapan |
![]() |
---|
Kapal Perusak Angkatan Laut AS Masuk ke Laut China Selatan Usai Flyover Selat Taiwan |
![]() |
---|
Otoritas Hong Kong Minta Laporan Pemilik Restoran Terapung yang Terbalik di Laut China Selatan |
![]() |
---|