Laut China Selatan
Simak Fakta Keunggulan China, Prediksi Pakar Perang di Laut China Selatan Bikin Amerika Kalah?
Prediksi Pakar Perang di Laut China Selatan Bikin Amerika Kalah, Ini Fakta Keunggulan China
Prediksi Pakar Perang di Laut China Selatan Bikin Amerika Kalah, Ini Fakta Keunggulan China
POS KUPANG.COM -- Amerika Serikat dan China kini sama-sama memamerkan kekuatan militer mereka di Laut China Selatan
Keduanya pasukan hanya tinggal menunggu perintah untuk memulai serangan maka perang pun pecah.
• Tegas, Gibran Wajibkan Semua Kepala Dinas Miliki Ini, Hingga Wajib Berantas Prostitusi Online?
• Waspada Jangan Mudah Tertipu Aries, Pisces Meledak-ledak, Ramalan Zodiak Besok Sabtu 6 Maret 2021
• Wali Kota Solo Gibran Optimis Solo Jadi Prioritas Vaksinasi, karena Kampung Halaman Jokowi?
• Kecewa Djoko Tjandra Hanya Dituntut 4 Tahun Penjara, ICW Sebut Jaksa Pinggirkan Kejahatan Ini
Bukan itu saja, satu kesalahan kecil dari salah satu pihak pun bisa memicu perang yang brutar di kawasan sengketa itu
Kekuatan militer China kin sudah sangat luar biasa sehingga para ahli pun berpendapat bahwa China akan memenangkan perang melawan pasukan Amerika
Namun, pendapat para ahli itu tak menyinggung telak geogragis China yang sangat dekat denganmedan perang.
Sehingga kerusakan akibat paling besar juga akan dirasakan China. Sebab, Amerika tentu akan menyerang bukan saja di Laut China Selatan tetapi juga akan masuk ke daratan China
Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China bisa berujung pada perang.
Kedua negara memang tak ada yang mau mengalah dimana memandang perang adalah satu-satunya jalan keluar.
Maka bisa dipastikan apa yang terjadi selanjutnya ialah amuk api pertempuran.
Seorang profesor maritim memprediksi, China dipediksi memiliki keunggulan lebih atas militer AS dalam potensi konflik di Asia-Pasifik.
Lyle Goldstein, profesor riset di Institut Studi Maritim China Naval War College, mengatakan AS kemungkinan akan kalah dalam pertarungan pertama dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Melansir Express.co.uk, ketegangan antara Washington dan Beijing telah berulang kali terjadi seiring dilakukannya latihan angkatan laut di perairan Asia yang disengketakan selama setahun terakhir.
China marah atas dukungan AS terhadap Taiwan dan kehadirannya di Laut China Selatan.
Goldstein memperingatkan, kemenangan China itu sangat masuk akal dan tidak ada jaminan kemenangan bagi AS di fase pertama.
Meskipun banyak ahli yang mengajukan variasi skenario konflik China dan AS, Goldstein menambahkan semuanya sangat menantang bagi Washington.
