SBY & AHY Bulan-Bulanan Diserang Max Sopacua dan Johny Allen, Kader Senior Dorong KLB Demi Demokrat
Kasus ini mencuat sejak isu kudeta yang disusul dengan pemecatan sejumlah kader senior yang dulunya berdarah-darah membangun partai tersebut.
Jansen sempat mengatakan bahwa, nama partai tersebut diberikan oleh SBY, lagu mars Demokrat juga dibuat oleh SBY.

Terhadap pernyataan itu, Johnny Allen langsung sambar dengan menanyakan siapa yang pencipta lagu Hymne Demokrat?
Sebelum pertanyaan itu dijawab oleh Jansen Sitindaon, Johnny Allen langsung menunjuk ke arah Max Sopacua yang telah didepak oleh partai.
Max Sopacua juga mengatakan bahwa, cikal bakal berdirinya partai tersebut bukan SBY yang kini menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai.
Partai itu dibangun dengan kerja keras, berdarah-darah hingga akhirnya SBY diusung dan terpilih menjadi Presiden ke-6 RI.
"Saat proses mendirikan partai ini, kalian (Jansen Sitindaon) masih SMA, sehingga tak banyak tahu soal ini. Jika sekarang kalian tahu, itu karena kalian mendapatkannya secara tidak langsung dari menonton sejumlah tayangan,"semprot Max Sopacua.
Ketika menyinggung tentang proses pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat dimana Agus Harimurti Yudhoyono terpilih secara aklamasi, baik Max Sopacua maupun Johnny Allen mengatakan, pelaksanannya juga timpang.
Terhadap tudingan itu, Jansen Sitindaon langsung menguraikan hal sesungguhnya yang terjadi.
Sempat disinggung bahwa Ibas Yudhoyono juga sempat mendaftarkan diri, Jansen Sitindaon mengatakan, semua mekanisme hingga pemilihan AHY secara aklamasi telah sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat.
Hingga sesi clossing statement, Jansen Sitindaon meminta kader di seluruh Indonesia agar merapatkan barisan untuk menguatkan dan membesarkan partai.
Sementara di saat yang sama, Johnny Allen Marbun juga meminta para kader muda Partai Demokrat di seluruh Indonesia agar jangan takut menggelar kongres luar biasa (KLB).
Pasalnya, kongres luar biasa itu selain menyelamatkan partai dari ambang kehancuran juga untuk mengembalikan marwah politk Demokrat sebagai partai terbuka.
Kali ini pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo yang ikut angkat bicara.
Pengamat Politik yang Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, saat ini konflik internal Partai Demokrat semakin meruncing.
Terlebih setelah adanya pemecatan terhadap sejumlah pengurus dan kader partai berlambang bintang mercy tersebut.