Berita NTT Terkini
Full Day Trip ke Labuan Bajo: Indahnya Pemandangan Puncak Bukit Pulau Padar
Full Day Trip ke Labuan Bajo: indahnya pemandangan puncak bukit Pulau Padar
Kapal ini juga memiliki dapur, sun deck, dan tempat bersantai lainnya. Sesuai dokumen, kapal bisa memuat 25 orang penumpang.
Para wisatawan tak perlu khawatir jika ingin jalan-jalan menggunakan Ciela Phinisi di tengah situasi pandemi. Selain para tamu yang menunjukan hasil rapid antigen negatif, para kru kapal juga diminta untuk melakukan tes serupa.
Mereka selalu menggunakan masker dan menyediakan hand sanitizer untuk digunakan oleh wisatawan. Kamar dan area kapal juga selalu didisinfeksi untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan.
Perjalanan ke Pulau Komodo kami tempuh selama kurang lebih empat setengah jam. Kami tiba di dermaga pukul 10.06 Wita. Di pintu masuk, kami harus mencuci tangan dan tetap menggunakan masker. Kami diterima oleh Yono dan Jacky, dua Naturalist Guide yang akan menemani kami melihat komodo.
Sebelum melakukan perjalanan, kami diberi penjelasan singkat oleh Yono. Kami akan berjalan kaki sepanjang 2,5 km (medium track) dengan estimasi waktu 60 menit di Loh Liang.
Selain medium track, ada pilihan short track dengan jarak 2 km dan lama perjalanan 40 menit; long track dengan jarak 4,5 km dan lama perjalanan 120 menit; serta adventure track dengan pilihan jarak 8 km dan 10 km.
Beberapa aturan harus kami patuhi, seperti tidak boleh berpisah dari grup, tidak merokok selama perjalanan, tidak membuang sampah sembarangan, dan mengecilkan suara.
Yono dan Jacky berjalan sambil memegang tongkat kayu dengan ujung cabang menyerupai huruf Y. Tongkat itu dipakai mereka untuk melindungi wisatawan dari serangan komodo; ujung tongkat ditusuk ke leher atau hidung komodo, ia langsung berbelok arah dan tak jadi menyerang.
Taman Nasional Komodo terdiri dari tiga pulau besar, yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar, dan beberapa pulau kecil lain. Luas total kawasan tersebut mencapai 173.300 hektare dengan luas wilayah daratan 58.156,52 hektare dan wilayah perairan 115.143 hektare.
Wilayah daratan sebagian besar adalah savana. Untuk wilayah perairan dihuni oleh sekitar 260 jenis karang, 1000 jenis ikan terumbu, 2 jenis penyu, 6 jenis hiu, dan 2 jenis pari manta.
Pulau Komodo sendiri memiliki luas 33.037 hektare yang dihuni oleh 1500-an komodo, 128 jenis burung, 12 jenis ular, kerbau liar, rusa, babi hutan, dan kalong buah. Komodo memiliki kecepatan 15-20 km/jam. Masyarakat sering memanggil komodo dengan sebutan "Ora" menurut bahasa daerah setempat.
Kami mulai berjalan dan menemukan kotoran (tinja) komodo yang berwarna coklat dan putih. Yono berujar, tinja coklat berasal dari daging binatang yang ia makan, sedangkan tinja putih berasal dari tulang binatang. Komodo memiliki 60 jenis bakteri dalam air liurnya.
Setelah mengigit binatang, seperti rusa, babi hutan, dan kerbau liar, ia akan melepas binatang tersebut hingga mati. Ketika binatang tersebut sudah mati, maka komodo akan pergi memakannya.
Komodo tidak mengunyah, melainkan langsung menelan makanannya. Komodo bisa makan hingga 50 kg makanan dalam sekali makan. Setelah itu, lebih kurang satu bulan ia tak akan makan lagi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi sambil melihat sekeliling kami. Jalanan setapak itu hanya bisa dilalui oleh satu orang, sehingga kami berbaris ketika berjalan bersama dalam kelompok. Kami menemukan kubangan air (waterhole) komodo yang sering dipakai untuk berendam.
"Sekarang musim hujan, jadi kebanyakan komodo ke pantai untuk berjemur atau cari mangsa. Komodo termasuk binatang berdarah dingin, kalau di hutan panasnya tidak dapat, terhalang sama pohon. Kalau musim kering mereka selalu ke sini karena air cuma ada di sini," kata Yono sembari menjelaskan pada kami tentang kubangan air di depan kami. (intan nuka)