Isu Kudeta Partai Demokrat
Mengejutkan, Dipecat Demokrat Jhoni Allen Marbun Bilang Begini Hingga Sebut SBY Tak Berkeringat?
Mengejutkan, Dipecat Demokrat Jhoni Allen Marbun Bilang Begini Hingga Sebut SBY Tak Berkeringat Bangun PD
Mengejutkan, Dipecat Demokrat Jhoni Allen Marbun Bilang Begini Hingga Sebut SBY Tak Berkeringat Bangun PD
POS-KUPANG.COM -- Mengejutkan, Dipecat Demokrat Jhoni Allen Marbun Bilang Begini Hingga Sebut SBY Tak Berkeringat Bangun PD.
Setelah dipecat oleh DPP Partai Demokrat, politikus senior Jhoni Allen Marbun akhirnya buka suara soal tuduhan kudeta di tubuh Partai Demokrat.
Secara terang-terangan, Jhoni menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-lah yang melakukan kudeta di Partai Demokrat dengan merebut kepemimpinan Anas Urbaningrum.
• Pantasan Berani Tantang AS dan India, Ternyata Segini Kenaikan Anggaran Militer China Tahun 2021
• Tsania Marwa Sebut Atalarik Syah Ingin Seperti Ahmad Dhani,Belum Serahkan Anak Sesuai Perintah Hakim
• Hari Pertama Kerja, Ini yang Dilakukan Edi-Weng
Jhoni buka suara melalui video berdurasi sembilan menit yang tersebar di media sosial.
Video ini turut diunggah oleh akun Youtube Sidoel Jak.
Dikutip Tribunnews.com pada Senin (11/3/2021), Jhoni mengatakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 2021 akan membawa Partai Demokrat menjadi partai modern dan terbuka, bukan partai dinasti.
Menurut Jhoni, Demokrat telah dianggap sebagai partai dinasti sejak 2013 saat SBY menjadi Ketua Umum dan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menjadi Sekjen melalui KLB.
"Ini baru pertama kali di Indonesia bahkan di dunia dimana pengurus partai politik, Partai Demokrat, bapaknya, SBY (menjadi) ketua umum dan anaknya (menjabat) Sekjen," kata Jhoni.
Jhoni mengatakan, apa yang dilakukan SBY pada 2013 itu merupakan bentuk pengingkaran fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat.
Anggota DPR Partai Demokrat ini mengatakan, SBY tidak mengeluarkan keringat dalam pendirian Partai Demokrat pada 2004.
Partai Demokrat berhasil lolos menjadi peserta Pemilu 2004, kata Jhoni, merupakan hasil kerja keras pendiri dan pengurus di seluruh Indonesia.
"Demi Tuhan. Saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah darah sebagaimana pernyataanya di berbagai kesempatan," ujarnya.
Mantan Timses Anas Urbaningrum ini menyatakan SBY bergabung ke Demokrat setelah Demokrat lolos sebagai peserta Pemilu 2004.
Saat itu, istri SBY, Ani Yudhoyono dimasukkan menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokkrat dan hanya menyumbang uang Rp 100 juta.