Kisruh Partai Demokrat
"Demi Tuhan,SBY Tidak Berkeringat,Apalagi Berdarah-darah"Curhat Kesal Jhoni Allen Dipecat Demokrat
"Demi Tuhan,SBY tidak berkeringat,apalagi berdarah-darah" curhat kesal Jhoni Allen setelah dipecat Demokrat
"Demi Tuhan,SBY Tidak Berkeringat,Apalagi Berdarah-darah"Curhat Kesal Jhoni Allen Dipecat Demokrat
POS-KUPANG.COM - Kisruh di tubuh Partai Demokrat masih berbuntut panjang. Setelah dipecat DPP Partai Demokrat, Jhoni Allen membongkar aib Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ).
Jhoni Allen bahkan sampai membawa-bawa nama Tuhan. "Demi Tuhan, SBY tidak berkeringat, apalagi berdarah-darah," curhat kesal Jhoni Allen melalui video berdurasi 9 menit yang tersebar di media sosial.
Mantan politisi senior Partai Demokrat itu secara terang-terangan menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-lah yang melakukan kudeta di Partai Demokrat dengan merebut kepemimpinan Anas Urbaningrum.
Video ini turut diunggah oleh akun Youtube Sidoel Jak.
• Terungkap, Ada Kader Demokrat NTT Jadi Pengkhianat Terlibat GPK-PD
• Mantan Aktivis 98 Tuding SBY dan Elite Demokrat Dzalimi Moeldoko hingga Adu Domba Kabinet Jokowi
• Setelah Dipecat Dari Demokrat, Darmizal Sebut Ketua Majelis Tinggi PD SBY Sosok Anti Kritik
Dikutip Tribunnews.com pada Senin (11/3/2021), Jhoni mengatakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 2021 akan membawa Partai Demokrat menjadi partai modern dan terbuka, bukan partai dinasti.
Jhonny Allen Marbun (Kompas.com)
Menurut Jhoni, Demokrat telah dianggap sebagai partai dinasti sejak 2013 saat SBY menjadi Ketua Umum dan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menjadi Sekjen melalui KLB.
"Ini baru pertama kali di Indonesia bahkan di dunia dimana pengurus partai politik, Partai Demokrat, bapaknya, SBY (menjadi) ketua umum dan anaknya (menjabat) Sekjen," kata Jhoni.
Jhoni mengatakan, apa yang dilakukan SBY pada 2013 itu merupakan bentuk pengingkaran fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat.
Anggota DPR Partai Demokrat ini mengatakan, SBY tidak mengeluarkan keringat dalam pendirian Partai Demokrat pada 2004.
Partai Demokrat berhasil lolos menjadi peserta Pemilu 2004, kata Jhoni, merupakan hasil kerja keras pendiri dan pengurus di seluruh Indonesia.
"Demi Tuhan. Saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah darah sebagaimana pernyataanya di berbagai kesempatan," ujarnya.
Mantan Timses Anas Urbaningrum ini menyatakan SBY bergabung ke Demokrat setelah Demokrat lolos sebagai peserta Pemilu 2004.
Saat itu, istri SBY, Ani Yudhoyono dimasukkan menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokkrat dan hanya menyumbang uang Rp 100 juta.