Ahli Epidemologi, Pius Weraman : Vaksin Covid-19 Akan Berfungsi dalam Waktu 28 hari
divaksin berpeluang terinveksi Covid-19. Serta vaksin yang didistribusikan dari produknya melewati udara dan laut,

Ahli Epidemogi, Pius Weraman : Vaksin Covid-19 Akan Berfungsi dalam Waktu 28 hari
POS-KUPANG.COM | KUPANG--Ahli Epidemologi, Pius Weraman, SKM. M.Kes mengatakan bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan kedua akan memberikan kekebalan bagi orang tersebut apabila sudah melewati masa waktu 28 hari atau satu bulan.
"Vaksinasi yang sudah diberikan kepada orang, apabila sudah melebihi masa waktu kurang lebih 28 hari atau satu bulan, maka mulai terbentuk anti bodi atau sistim imun yang dapat mengedalikan Virus Covid-19," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (27/2).
Dr. Pius menjelaskan bahwa, orang yang sudah divaksin dapat terhindar penularan Covid-19. Tapi ada peluang lain, orang sudah divaksin tertular virus ini walaupun sudah divaksin karena tergantung daya tahan tubuh orang tersebut kebal terhadap vaksinasi Covid-19, jika tidak berpotensi berkembang imunitas tubuh, walaupun dirinya sudah divaksin berpeluang terinveksi Covid-19. Serta vaksin yang didistribusikan dari produknya melewati udara dan laut, sehingga kemungkinan vaksin tersebut tidak berpotensi lagi untuk kekebalan orang yang divaksin.
"Vaksinasi Covid-19 yang sudah diberikan, ada beberapa literatur menyatakan bahwa, tidak harus orang sangat imun dan tidak tertular Covid-19 lagi. Melainkan ada peluang orang yang sudah divaksin tertular, karena imun tubuhnya tidak tersistim baik, dan perkembangan virus itu secara patologis akan mengalami kelainan jika terjadi infeksi oleh Covid-19 dari luar jika tidak dapat dibendung oleh sistem imun yang terbentuk," sambungnya
Menurut Pius, tujuan vaksinasi Covid-19 adalah untuk melemahkan kuman, dan secara nasional untuk vaksin sendiri terprogram ada 8 jenis vaksin saat ini, namun ditambah dengan vaksin Covid-19 berarti sudah 9 jenis vaksin.
"Kita saat ini menggunakan vaksin dari Negara Cina yang sudah teruji potensinya 60 persen, maka dianggap cukup untuk dapat memberikan kekebalan pada tubuh manusia. Tetapi, ada satu jenis vaksin Covid-19 yang diproduksi dalam negeri oleh mantan menteri kesehatan, yang sudah berpotensi 90 persen untuk memperkuat kekebalan," ungkapnya
"Vaksin ini dibuat dan diterawan mantan meneteri kesehatan bersama tim dari universitas Diponogoro, dan juga bergabung tim dari Amerika," lanjutnya
Namun vaksin ini baru diuji untuk tahap satu dan tahap kedua, belum dapat didistribusikan.
"Saat ini kita masih menunggu vaksi dalam negeri ini, karena seharusnya 80 atau mencapai 90 persen membuat kekebalan tubuh. Tapi dengan alasan pandemi Covid-19, maka pemberlakuan darurat vaksin Covid-19 dari Cina. Jadi Vaksin Covid-19 jika sudah diuji lewat 60 persen, maka diberikan vaksinasi kepada masyarakat," tuturnya
Ada juga yang mengandalkan health imunity (kekebalan massal).
Dr Pius menjelaskan bahwa, Health Imunity adalah masyarakat yang menjadi sasaran imunisasi, tetapi belum terimunisasi karena mungkin saja kekurangan vaksin. Namun bukan berarti dibiarkan begitu saja supaya orang tertular dan menjadi kekebalan secara umum untuk populasi.
• Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Edi-Weng, Ini Harapan Ketua Presidium KOPEARAD Mabar
Melainkan harus didefinisikan bahwa semua orang wajib divaksinasi Covid-19.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)
Epidemologi
Vaksin Covid-19
berita kupang terbaru
Pius Weraman
POS-KUPANG.COM
Sabtu 27 Februari 2021
berita kupang hari ini
kupang hari ini
Sudah Masuk Laut Hitam AS Tiba-tibe Keluar Lagi, Tak Ikut Campur atau Takut, Rusia atau Ukraina? |
![]() |
---|
Masih Ingat Suzanna? Sebelum Meninggal Ternyata Tinggalkan Surat Wasiat, Isinya Bikin Merinding, Cek |
![]() |
---|
Oknum TNI Pasukan Raider Gabung ke KKB Papua Kini Diburuh Rekan Sesama TNI, Dianggap Berbahaya |
![]() |
---|
Promo Indomaret Hari Ini 17 April 2021 Spesial Aqua Galon Rp19.500, Paket IM3 Gratis Minyak Goreng |
![]() |
---|
Lama Hilang, Zaskia Gotik Bawa Kabar Buruk, Sirajuddin Mahmud Bangkrut Utang Menumpuk, Benarkah? |
![]() |
---|