Heboh, Warga Oenesu Ditemukan tak Bernyawa di Kebun

Heboh, warga Oenesu, Kabupaten Kupang dihebohkan dengan penemuan mayat di pekarangan kebun di RT 09/RW 05 Kelurahan Oenesu

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Dok. Humas Polres Kupang
Korban MB yang ditemukan di RT 09/RW 05 Kelurahan Oenesu Kecamatan Kupang Barat, Kamis (25/2) sekitar Pukul 09.30 Wita. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG--Heboh, warga Oenesu, Kabupaten Kupang dihebohkan dengan penemuan mayat di pekarangan kebun di RT 09/RW 05 Kelurahan Oenesu Kecamatan Kupang Barat, Kamis (25/2/2021) sekitar Pukul 09.30 Wita.

Korban teridentifikasi bernama, MB (18) salah seorang Pelajar beralamat di RT 09 / RW 05 Kelurahan Oenesu.

Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung S.H, S.I.K., M.Si menyampaikan hal ini melalui Paur Humas, AIPDA Randy Hidayat kepada Pos-Kupang, Kamis (25/2).

AHP Harap Bendungan Napun Gete Jadi Ikon Pengembangan Pertanian di Pulau Flores

Diakui Randy bahwa telah ditemukan sesosok mayat perempuan di pekarangan Kebun Milik Warga RT 09 / RW 05 Kelurahan Oenesu Kecamatan Kupang Barat. Adapun yang menjadi saksi yakni, Niko Oktokene (50) warga RT 09 / RW 05 Kelurahan Oenesu dan Yakob Pong ( 50 ) yang beralamat di RT 09 / RW 05 Kelurahan Oenesu.

Tentang kronologisnya, dijelaskan Randy bahwa orangtua korban atas nama, Yonatan Bahas memiliki ternak sapi dan ternak sapi tersebut biasa mengikat di lokasi dekat TKP.

Cegah Penyebaran Covid-19, Pemerintah RDTL Tambah Pasukan di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Pada Rabu (24 /2) sekitar Pukul 13.00 Wita korban biasa datang gembala dan melihat ternak sapi. Namun hingga sore hari sekitar pukul 16.00 Wita karena belum pulang ke rumah, sehingga orang tua korban melakukan pencarian.

Sampai malam haripun tidak menemukan korban, sehingga bapak korban menyampaikan kepada pihak aparat pemerintah setempat dalam hal ini Ketua RT 09, Maksen Solu dan bersama warga melakukan pencarian hingga Pukul 23.00 Wita.

Karena sudah malam hari, lanjut Randy, pencarian korban dihentikan dan direncanakan pencarian dilakukan pada pagi hari berikutnya. Namun karena cuaca curah hujan yang lebat sehingga pihak keluarga tidak melakukan pencarian.

Pada saat hujan redah sekitar pukul 09.30 Wita, ketika saksi Niko dan Yakob sedang mencari di dekat TKP dan tepatnya di dalam semak rerumputan, saksi Niko hanya melihat kaki korban karena terhalangi rumput.

Melihat kejadian tersebut saksi Niko langsung menyampaikan ke saksi Yakob untuk melihat korban secara jelas. Karena merasa takut kedua langsung memberitahukan kepada Ketua RT 09 untuk memastikan dan mendapatkan kejelasan soal peristiwa yang dilihat keduanya.

Dari laporan itu, aparat desa bersama warga ke TKP dan menemukan korban dalam keadaan tergeletak sudah tidak bernyawa dan tidak menggunakan celana.

"Celana pendek warna merah sudah diturunkan di betis dan jeket hitam dan baju warna hitam garis abu sudah dinaikan ke dada bagian atas. Barang milik korban yang berada di TKP berupa sendal jepit milik bapak korban yang digunakan oleh korban," jelas Randy.

Setelah melakukan identifikasi dari Identifikasi Polres Kupang menemukan di tubuh korban berupa Luka tusuk menggunakan barang tajam di perut bagian kiri, luka tusuk di leher bagian kiri, lebam hitam di perut, lebam hita di lutut kanan dan lebam hitam di lutut kiri.

"Tindakan selanjutnya kami akan melakukan pengembangan penyidikan hingga membuat kasus ini menjadi terang," pungkas Randy.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved