Breaking News

Jasad Aci Emy Banyak Luka Tusuk

Peristiwa Pembunuhan kembali terjadi di Kabupaten Sumba Timur. Emmy Setiawaty alias Aci Emy (47) ditemukan tewas

Editor: Kanis Jehola
Dokumentasi Humas Polres Sumba Timur
Polisi sementara melakukan olah TKP di rumah korban pembunuhan di Desa Persiapan Kambumoru, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -Peristiwa Pembunuhan kembali terjadi di Kabupaten Sumba Timur. Emmy Setiawaty alias Aci Emy (47) ditemukan tewas bersimbah darah dalam toko/gudang miliknya di Desa Persiapan Kambumoru, Kecamatan Lewa Tidahu, Kamis (18/2/2021) sekitar pukul 21.00 Wita.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono, SIK mengetahui kejadian itu pada Jumat (19/2) dini hari, setelah mendapat laporan dari Kapolsek Lewa, Iptu Bobby Rahman, STrK.

Jasad Aci Emy telah dibawa ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu untuk selanjutnya divisum et repertum dan outopsi. Polisi menemukan banyak luka tusuk di sekujur tubuh korban.

Kapolres Alor: Warga Alila Takut Vaksin

"Dari hasil visum, kami temukan banyak sekali luka tusuk pada tubuh korban bagian kiri. Diduga korban meninggal akibat banyak luka dan kehabisan darah," terang Handrio saat ditemui di RSUD Umbu Rara Meha, Jumat (19/2/2021).

Handrio mejelaskan, pada Kamis sekitar pukul 20.40 Wita, suami korban bernama Lu Tjung Siong alias Ongko Siong pergi tinggalkan korban sendirian di rumah. Pasangan suami istri itu hanya tinggal berdua di toko/gudang itu.

Libatkan UGM, Pemda Lembata Kaji Ulang Standar Pembiayaan Dalam Penyusunan APBD

"Sekitar pukul 21.30 Wita, suami korban kembali ke rumah dan mendapati istrinya bersimbah darah. Posisi korban saat itu dalam keadaan tidur terlentang dengan tubuh bersimbah darah di pojok, salah satu etalase toko," beber Handrio.

Melihat istrinya dengan tubuh bersimbah darah, lanjut Handrio, Ongko Siong langsung menghubungi beberapa karyawannya serta kerabat dan aparat desa setempat.

Selanjutnya, menghubungi Polsek Lewa. "Personel dari Polsek Lewa bersama tim medis langsung ke lokasi dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan juga visum et repertum."

Menurut Handrio, korban diperkirakan sudah meninggal sekitar satu jam sebelum ditemukan. Pada tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan berupa belasan luka robek dan tusuk sehingga mengeluarkan darah banyak.

Selidiki Motif

Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan Aci emy, apalagi peristiwa itu terjadi rumah korban."Kami masih selidiki dan juga pelajari motif awal dari kasus itu," kata Handrio.

Ia menjelaskan, korban bersama suaminya, Ongko Siong adalah pengusaha di Kecamatan Lewa Tidahu. Selain toko, keduanya memiliki gudang dan usaha penggilingan padi.

"Memang ada dugaan awal yang berhasil kita temui berdasarkan barang bukti yang ada, bahwa motifnya adalah karena hutang piutang. Kami lihat dari buku bon yang ada, diduga pelaku memiliki hutang dan ketika ditagih pelaku merasa malu dan sebagainya sehingga bisa saja nyawa korban dihabisi," terang Handrio.

Ia menegaskan, saat kejadian korban sendiri saja di toko. Sedangkan yang mengetahui awal adalah warga sekitar karena warga sempat menemukan bercak darah ke arah gudang.

"Dari bercak darah, warga menuju ke gudang. Ternyata korban sudah meninggal dengan tubuh penuh berlumuran darah," ujarnya..

Kasubag Humas Polres Sumba Timur, Ipda Syamsudin Noor menambahkan, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan polisi. "Korban ditemukan Kamis sekitar pukul 21.00 Wita di dalam toko dan bersimbah darah," katanya.

Saat ditemukan, korban dalam posisi tidur terlentang di atas lantai dengan kondisi tubuh penuh luka dan bersimbah darah.

Dugaan sementara motif hutang piutang juga disampaikan Camat Lewa Tidahu, Christian UH Katundiang.

"Kalau dugaan sementara, menurut saya mungkin ketika pelaku mau minta bon atau beli tapi, tapi Aci Emy mengingatkan bahwa masih ada bon. Untuk membuktikan ada bon korban sempat mengeluarkan buku bon," kata Christian.

"Memang hasil komunikasi saya dengan beberapa warga atau teman yang sehari-hari dengan Ongko Siong bahwa pada Kamis sekitar jam 08.00 malam (pukul 20.00 Wita), Ongko Siong ke rumah tetangga mengantarkan uang untuk bantu potong rumput di sawah," tambahnya.

Setelah pulang ke rumah, lanjut Christian, Ongko Siong langsung ke meja untuk makan malam. Ketika sedang makan Ongko Siong memanggil korban namun korban tidak menyahut.

"Karena Aci Emy tidak menyahut maka Ongko Siong cari di kamar tidur dan juga tidak ada. Kemudian Ongko Siong cari lagi di belakang etalase jualan, ternyata ada ceceran darah dan tubuh korban," terang Christian.

Ia mengungkapkan, saat itu Ongko Siong semoat melihat ada puntung rokok merek 007 pada meja kerja di toko. "Nampak puntung rokok itu ditekan di atas meja kerja. Di atas meja kerja juga ada buku catatan bon," ujarnya. (yel)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved