Banjir Melanda  Oebelo & Tanah Merah, Warga : Pemerintah Perhatikan Tangani Penyebab Utama Banjir i

Dikatakannya bahwa pembuangan air melalui jembatan tersebut sangat kecil, mengakibatkan airnya meluap.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Banjir Melanda  Oebelo & Tanah Merah, Warga : Pemerintah Perhatikan Tangani Penyebab Utama Banjir i
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Situasi rumah warga yang terdampak banjir di Desa Tanah Merah dan Desa Oebelo, Kab Kupang, Sabtu (20/2).

"Kami sempat memukul tembok penahan untuk membantu jalannya banjir, kalau tidak, rumah kami akan dihanyutkan oleh banjir," kata dia.

Pnj Kades Oebelo, Daniel Henuk saat dikonfirmasi mengatakan, persolan banjir yang terjadi di dua desa ini sudah cukup lama.

Dijelaskan Daniel bahwa, persoalan banjir sampai meluap menggenangi rumah warga dan menutup jalan negara itu, karena sambungan saluran atau drainasenya tidak ada atau tanahnya diluaskan oleh masyarakat.

Sehingga pemerintah ingin lakukan intervensi, apabila lahannya tidak ada.

Dikatakannya bahwa pembuangan air melalui jembatan tersebut sangat kecil, mengakibatkan airnya meluap.

Ia menyampaikan bahwa, kali tersebut pernah di keruk pada tahun 2017-2018, tapi keulitannya itu dibagian bawah jembatan yang tidak ada saluran pembungan air, makanya air selalu meluap di musim penghujan.

"Pembungan lanjutan dari jembatan itu yang tidak ada," kata dia

Untuk mecegah agar tidak terjadinya persoalan banjir ini, kata Daniel, pihak pemerintah setempat akan lakukan komunikasi dengan warga pemilik lahan, supaya dapat melepaskan lahan itu, sehingga saluran air pada musim hujan dapat berjalan dengan baik. Dan inilah langkah-langkah edukasi yang bisa dilakukan oleh pemerintah setempat.

Ia menyampaikan, apabila masyarakat yang berada di bawah jembatan tersebut tidak memberikan lahan, maka pembangunan jalur airny tidak dapat dilakukan.

Ia menambahkan, persoalan lain yang menyebabkan airnya meluap adalah tidak adanya saluran air di lokasi tersebut. Sehingga diharapkan untuk pemerintah provinsi supaya dapat membuka atau menyambungkan saluran air atau drainase di lokasi tersebut.

Vaksin Covid Tahap 2 di Puskesmas Wolomarang, Bupati Robi & Forkopimda Sikka Disuntik Bersama Nakes

Solusi Pembayaran di Tengah Pandemi, BI NTT Ajak Masyarakat Lembata Pakai QRIS

Dua kali Berhubungan Badan, MS Diberikan Uang dan Handphone Oleh Nikodemus

Danial juga menyampaikan bahwa dampak dari banjir tersbut di RT 16 sebanyak 25 kk, serta lahan pertanian hultikultura sekitar 200 are. Sedangkan untuk RT 20 terdapat 31 kk juga yang terdampak  banjir tersebut.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved