Amerika Serikat vs Iran
Bocoran Departemen Luar Negeri AS: Biden Bersedia Berbicara dengan Iran Soal Kesepakatan Nuklir
Bocoran Departemen Luar Negeri AS: Biden Bersedia Berbicara dengan Iran Soal Kesepakatan Nuklir
Bocoran Departemen Luar Negeri AS: Biden Bersedia Berbicara dengan Iran Soal Kesepakatan Nuklir
POS-KUPANG.COM - Pemerintah Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Joe Biden dikabarkan akan membuka babak baru hubungan dengan Iran.
Berdasarkan bocoran dari Departemen Luar Negeri AS, Presiden Amerika Serikat ( AS) Joe Biden menyatakan bersedia terlibat dalam pembicaraan tentang kemungkinan kembali ke kesepakatan nuklir Iran 2015.
Dikutip dari Forbes, hal itu diungkapkan juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada Forbes pada Kamis (18/2/2021).
Juru bicara Ned Price dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa AS "akan menerima undangan dari Perwakilan Tinggi Uni Eropa" untuk bertemu dengan Iran, Jerman dan anggota Dewan Keamanan PBB untuk "membahas jalan diplomatik ke depan tentang program nuklir Iran."
• Joe Biden Pilih Hubungi Negara ini Untuk Kerja Sama di Timur Tengah, Amerika Berpaling dari Israel?
• BERSIAP! Perang Besar di Laut China Selatan Bisa Terjadi Tahun Ini , Joe Biden dapat Peringatan
• Presiden AS Joe Biden, Umumkan Sanksi Baru AS Terhadap Para Jenderal Myanmar yang Lakukan Kudeta?
Perkembangan itu terjadi setelah Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan rekan-rekannya dari Prancis, Jerman dan Inggris merilis pernyataan bersama, yang menyerukan Iran untuk mematuhi kesepakatan.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan tentang perawatan kesehatan, di Ruang Oval Gedung Putih, Kamis, 28 Januari 2021, di Washington. Terbaru, Departemen Luar Negeri AS: Biden Bersedia Berbicara dengan Iran Soal Kembali ke Kesepakatan Nuklir (Associated Press)
Termasuk mengizinkan pengawas PBB dan menghentikan kegiatan nuklir dengan "tidak ada pembenaran sipil yang kredibel."
Tiga negara Eropa "menyambut baik niat yang dinyatakan Amerika Serikat untuk kembali ke diplomasi dengan Iran" dan "prospek AS dan Iran kembali pada kepatuhan," kata pernyataan itu.
Meski belum ada undangan yang dibuat, pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan dalam panggilan pers bahwa UE "tampaknya ... siap mengundang para pihak untuk berbicara," meski mereka tidak menawarkan jadwal tertentu.
Para pejabat juga mengatakan, pemerintah akan membalikkan beberapa tindakan hukuman yang diterapkan pada Iran oleh pemerintahan Trump, termasuk pembatasan perjalanan yang keras pada diplomat Iran yang bekerja di markas besar PBB di New York.
AS juga telah menarik upaya pemerintahan Trump untuk memberlakukan kembali sanksi PBB terhadap Iran melalui mekanisme " snapback .
• Ancaman Joe Biden untuk China, Sebut Siap Perang Jika Tiongkok Nekat Rebut Hal ini dari Amerika
• Ditantang China, Presiden Joe Biden Kesal dan Bilang Begini, Bikin China Hampi Mati Kutu, Apa?
• Mengapa Presiden Amerika Serikat Joe Biden Remehkan PM Israel? Simak Faktanya Berikut Ini
Snapback merupakan sebuah proses yang memungkinkan pihak-pihak dalam kesepakatan untuk memicu sanksi sebagai pembalasan atas ketidakpatuhan Iran.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken (kanan). Terbaru, Departemen Luar Negeri AS: Biden Bersedia Berbicara dengan Iran Soal Kembali ke Kesepakatan Nuklir (CHANDAN KHANNA / AFP)
AS Keluar dari Kesepakatan Nuklir Iran pada 2018