AMBISI Besar China Ternyata Bukan Kalahkan Amerika Tapi Rusia Negara Terakhir Akan Dihancurkan

Angkatan udara negara itu sudah dilengkapi dengan pesawat-pesawat pembom buatan sendiri serta aneka jenis pesawat jet tempur buatan anak negeri

Editor: Alfred Dama
Xinhua
Foto: Pasukan militer China (PLA) telah meningkatkan kesiapan tempurnya sejak 2012 sejak Xi Jinping menjabat tahun 2012. 

Padahal di saat yang sama China, juga melakukan perampasan tanah di banyak negara. China mendorong perbatasannya, dan mencuri tanah di setidaknya 21 negara.

Di Filipina, Cina mengklaim bagian dari pulau-pulau Spratly. Tidak peduli meski Mahkamah Internasional telah menolaknya. Tapi China dikenal tidak mematuhi perintah.

Di Indonesia, Tiongkok mengklaim hak penangkapan ikan di perairan dekat pulau-pulau Indonesia, Natuna.

China juga terlibat dalam perselisihan dengan Malaysia.

Di Laos, Cina mengklaim wilayah Laos yang luas berdasarkan preseden sejarah.

Di Kamboja , Cina kembali mengklaim bagian-bagiannya berdasarkan preseden sejarah.

Di Thailand , Tiongkok telah melakukan pengerukan di sungai Mekong sejak 2001.

Vietnam telah berdiri tegak melawan klaim teritorial China di beberapa pulau.

Di laut Cina Timur, Beijing terlibat dalam sengketa tanah dengan Jepang. Pulau Senkaku dan Ryu Kya adalah titik nyala terbesar.

Di Korea Utara, Cina memiliki perselisihan berkelanjutan atas Gunung Pek-tu dan sungai Tuman.

Di Korea Selatan, Cina mengklaim pulau-pulau di zona ekonomi eksklusif negara itu. Dan ini pada hari-hari baik. Pada hari-hari buruk, China mengklaim seluruh Korea Selatan atas dasar sejarah.

Baca Juga: Inilah 'Harga Mahal' yang Harus Ditanggung China Untuk Kuasai Laut China Selatan, Pasukan Militernya Mengalami Kondisi Ini Setelah Dikirim ke Laut China Selatan

Cina juga memiliki perselisihan yang sedang berlangsung dengan Tajikistan yang dimulai pada tahun 1884. Cina juga mengklaim lebih dari 34.000 km persegi tanah di Kazakhstan.

Di Kyrgyzstan , China mengatakan seluruh wilayah harus menjadi bagian dari daratan China. Pada 1999, ia memaksa Kirgizstan menyerahkan 1.250 km persegi tanah.

Ini membawa kita ke Rusia. China mengklaim setidaknya 160.000 km persegi tanahnya meskipun telah menandatangani beberapa perjanjian.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved