Petani di Kabupaten Mabar Diduga Tersambar Petir, Keluarga : Kami Ikhlas

Seorang petani di Kabupaten Mabar diduga tersambar petir, Keluarga : kami ikhlas

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
istimewa
Jenazah Petrus Santu saat disemayamkan di rumah duka di Dusun Capi Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar, Jumat (12/1/2021). 

Seorang petani di Kabupaten Mabar diduga tersambar petir, Keluarga : kami ikhlas

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Seorang petani di Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), ditemukan tewas diduga disambar petir pada Jumat (12/2/2021).

Jenazah petani bernama Petrus Santu (50) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 21.00 Wita.

Diketahui, hujan deras disertai petir terjadi di wilayah tersebut sejak sore hingga malam hari.

Kapolres Nugroho Larang Warga Tidak Gelar Perayaan Berpotensi Banyak Massa di Hari Valentine

Pihak keluarga mengaku ikhlas dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

"Iya," kata Vinsensius Vebrin (45) selaku ipar korban diduga tersambar petir.

Saat ditanya kapan korban akan dimakamkan, Vinsensius mengaku hal tersebut belum dibicarakan pihak keluarga.

Update Covid-19 Mabar : Tambah 15 Kasus, Total 462 Pasien Positif Covid-19

"Kami masih menunggu keluarganya (korban) dari Ruteng," jelas Vinsensius.

Korban diketahui meninggalkan seorang istri dan 5 anak.

Sebelumnya, Vinsensius bersama sejumlah anggota keluarganya menemukan korban telah meninggal dunia pada Jumat malam.

"Kami 10 orang yang mencari, saat ditemukan jenazahnya menghitam, seperti terbakar," kata Vinsensius Vebrin (45) selaku ipar korban.

Vinsensius Vebrin menuturkan, korban awalnya pamit dari rumah ke Lingko (kebun) Pilipo Dusun Capi Desa Golo Bilas untuk memotong kayu untuk kebutuhan pembangunan rumah tetangganya.

"Jadi diminta Suhardi (tetangga korban) untuk potong kayu dolken sebanyak 40 orang," kata Vinsensius.

Selanjutnya, korban berangkat ke lokasi sekitar pukul 08.00 Wita membawa 2 parang untuk mencari kayu.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved